Nama Desa | Cibuntu |
Kecamatan | Pasawahan |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Kuningan |
Provinsi | Jawa Barat |
Luas | 1.078.741 |
Batas Utara | Desa Paniis |
Batas Timur | Desa Seda |
Batas Selatan | Taman Nasional Gunung Ciremai |
Batas Barat | Desa Singkup |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Wisata Domba Lokal | Akses Jalan | Bahaya Keselamatan | jalan tidak rata | akses jalan yang menanjak dan menurun | Slip, Trip, Fall | Pengunjung yang tidak berhati-hati saat menuju tempat wisata | Cedera ringan hingga berat | E | 1 | Low | Penataan ulang area kampung domba | E | 1 | Low | ||||||
2 | Wisata Domba Lokal | Aktivitas wisata domba | Bahaya Kesehatan | penyakit infeksius | penularan penyakit ke warga/wisatawan | Terjangkit penyakit ineksius dari domba lokal | Domba yang sakit dan menularkan kepada pengunjung | Penyebaran penyakit kepada sesama pengunjung | Pemisahan homestay ke kandang hingga 2 km | E | 1 | Low | Penataan ulang area kampung domba | E | 1 | Low | |||||
3 | Homestay (camping ground) | Aktivitas camping | Bahaya Kesehatan | penyakit infeksius | penularan penyakit ke warga/wisatawan | Tertular penyakit infeksius antar pengunjung | Tenda kecil dapat terisi hingga 5 orang saat wisata sedang ramai | Penyebaran penyakit kepada sesama pengunjung | E | 1 | Low | Penyebaran penyakit kepada sesama pengunjung | E | 1 | Low | ||||||
4 | Homestay (camping ground) | Makanan | Bahaya Kesehatan | Food Higiene | Pembuatan makanan yang tidak higienis | Dapat menyebabkan infeksi pencernaan | Housekeeping yang buruk | "- Muntaber - Infeksi saluran pencernaan" | E | 1 | Low | Pembinaan dan pengawasan rutin kepada penyedia makanan | E | 1 | Low | ||||||
5 | Fasilitas Umum | Toilet Umum | Bahaya Kesehatan | Hygiene | Toilet yang jumlahnya terbatas | Tertular penyakit infeksius antar pengunjung | Terlalu banyak orang pada homestay | Penyebaran penyakit kepada sesama pengunjung | Penyediaan toilet portable saat banyak pengunjung | E | 1 | Low | Penambahan sarana fasilitas umum | E | 1 | Low | |||||
6 | Wisata Budaya | Pembuatan Alat musik (suling dan angklung) | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Penggunaan benda tajam (pisau dan golok) saat membuat kerajinan | Terpotong dan teriris benda tajam | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan pisau/golok | Dapat mengiris/memotong bagian tangan. berisiko infeksi jika pisau/golok yang digunakan tidak memadai | E | 1 | Low | Melengkapi peralatan yang modern | E | 1 | Low | ||||||
7 | Wisata Budaya | Pembuatan Alat musik (suling dan angklung) | Bahaya keselamatan | Serpihan material | Serpihan halus bambu dapat melukai tangan | Infeksi akibat serpihan material yang masuk ke kulit | Material yang masih mengandung serpihan halus | Infeksi kulit tangan | E | 1 | Low | Melengkapi peralatan yang modern | E | 1 | Low | ||||||
8 | Wisata Budaya | Pembuatan Alat musik (suling dan angklung) | Bahaya keselamatan | Penggunaan Amplas | Amplas mengenai kulit saat bekerja | Tergores amplas | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan amplas | Tergores, infeksi, dan cidera ringan lainnya | E | 1 | Low | Melengkapi peralatan yang modern | E | 1 | Low | ||||||
9 | Wisata Budaya | Tari-tarian | Bahaya Keselamatan | Slip,trip, fall | Penari terjatuh karena tidak mengenakan alas kaki | cidera ringan | "- jalanan licin - tidak mengenakan alas kaki" | cidera ringan | E | 1 | Low | Menyediakan tempat latihan yang memadai | Membuat jadwal latihan | E | 1 | Low | |||||
10 | Wisata Budaya | Tari-tarian | Bahaya Kesehatan | Heat stress | Pengunjung terkena heatstress akibat cuaca panas | Kram, dehidrasi, hingga kematian | "- Cuaca panas - Tidak terdapat tempat istirahat - Kekurangan cairan" | Kram, dehidrasi, hingga kematian | E | 1 | Low | Menyediakan tempat latihan yang memadai | Membuat jadwal latihan | E | 1 | Low | |||||
11 | Wisata Budaya | Tari-tarian | Bahaya Kesehatan | Fatigue | Kelelalah karena kurang istirahat dan cairan | Penari kelelahan saat berlatih ataupun tampil | "- kondisi tubuh tidak fit - kekurangan cairan tubuh" | kelelahan, badan lemas, dehidrasi, dan pingsan | E | 1 | Low | Menyediakan tempat latihan yang memadai | Membuat jadwal latihan | E | 1 | Low | |||||
12 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Keselamatan | Hujan (jalanan licin) | Jalan yang licin akibat banyaknya lumut | Terjadi slips, trips, dan falls | "- Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut - Tidak ada tanda peringatan licin" | Cidera, Patah tulang | E | 1 | Low | Penataan secara menyeluruh di jalur wisata | E | 1 | Low | ||||||
13 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Keselamatan | Permukaan/benda tajam | Terkena batu/sampah tajam di area curug | Tergores, terluka, tertusuk | Area yang penuh dengan batu tajam/sampah tajam | Cidera ringan hingga berat | E | 1 | Low | Pembenahan dan penataan area curug | E | 1 | Low | ||||||
14 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | E | 1 | Low | Pembenahan dan pemeliharaan areal wisata alam | E | 1 | Low | ||||||
15 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | E | 1 | Low | Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan | E | 1 | Low | ||||||
16 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | E | 1 | Low | Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan | E | 1 | Low | ||||||
17 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | E | 1 | Low | Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan | E | 1 | Low | ||||||
18 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Heat stress | Pengunjung terkena heatstress akibat cuaca panas | Kram, dehidrasi, hingga kematian | "- Cuaca panas - Tidak terdapat tempat istirahat - Kekurangan cairan" | Kram, dehidrasi, hingga kematian | E | 1 | Low | Menambah fasititas tempat istirahat | E | 1 | Low | ||||||
19 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Kelelahan | Kelelalah karena kurang istirahat dan cairan | Penari kelelahan saat berlatih ataupun tampil | "- kondisi tubuh tidak fit - kekurangan cairan tubuh" | kelelahan, badan lemas, dehidrasi, dan pingsan | E | 1 | Low | Menyediakan tempat latihan yang memadai | Membuat jadwal latihan | E | 1 | Low | |||||
20 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Kesehatan | Kadar oksigen yang rendah | Perubahan ketinggian yang ekstrem, pengunjung/pekerja tidak dapat beradaptasi dengan baik | Hipoksia/sesak napas | Tidak terdapatnya fasilitas istirahat terhadap pekerja dan pengunjung setelah melakukan outbound | Sesak napas, pingsan, hingga kematian | E | 1 | Low | Menambah fasititas tempat istirahat | E | 1 | Low | ||||||
21 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Keselamatan | Kontak dengan tanaman beracun | Terpapar tanaman beracun di perjalanan hiking | Terpapar tanaman beracun | Banyaknya jumlah tanaman liar di alam bebas | "- Gatal - Menurunkan sistem kekebalan tubuh" | E | 1 | Low | Pembenahan dan pemeliharaan areal wisata alam | E | 1 | Low | ||||||
22 | Wisata Alam | Curug | Bahaya Keselamatan | Binatang buas | Hewan yang hidup pada sungai seperti ular, babi hutan, dll | Binatang buas | Hewan merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Luka-luka, beracun bagi manusia, kematian | E | 1 | Low | Pembenahan dan pemeliharaan areal wisata alam | E | 1 | Low |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Gempa bumi atau longsor | Posisi situs wisata berada di lokasi yang rawan untuk terdampak longsor dan gempa bumi | Gempa atau longsor merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia. | "- Lahan yang gundul - Pergeseran permukaan bumi - Kondisi geografis (Hujan)" | "-Gempa ataulongsor dapat merusak fasilitas seperti tangga atau tempat istirahat yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi - Cidera - Meninggal" | C | 5 | Extreme | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), Memberikan safety induction bagi pengunjung, Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) | D | 4 | High | Pengelola dan pengawas |