Nama Desa | Pandanrejo |
Kecamatan | Kaligesing |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Purworejo |
Provinsi | Jawa Tengah |
Luas | 2702000 |
Batas Utara | Gunung Kunir |
Batas Timur | Desa Banjarsari |
Batas Selatan | Desa Kalirejo |
Batas Barat | Desa Kano |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Pembuatan Batik dan Melukis | Pembuangan Limbah | Bahaya Lingkungan | Limbah Organik | Pembuangan bahan hasil pakai pembuatan batik dan melukis | Pencemaran terhadap air tanah dan tanah | Pembuangan limbah yang tidak rapi | Air tanah tercemar limbah organik | Terdapat penggalian lubang untuk pembuangan limbah organik dengan mengecor bagian alas/bawah | D | 2 | Low | Memastikan pengelolaan air limbah dilaksanakan dengan baik | D | 1 | Low | "Pengelola Objek Wisata Bapak Suprapto" | ||||
2 | Goridampyak (Edukasi Kambing Etawa) | Pembuangan limbah ternak | Bahaya Kesehatan | Limbah Organik | Pembuangan kotoran ternak kambing | Kotoran ternak yang berserakan dan mencemari lingkungan | tata kelola pembuangan limbah ternak yang kurang maksimal | Pencamaran air dan tanah | Penggunaan limbah sebagai pupuk organik | D | 2 | Low | D | 2 | Low | ||||||
3 | Kawasan Desa Wisata | Pengelolaan sampah | Bahaya Lingkungan | Limbah rumah tangga | Pembuangan bahan hasil rumah tangga | Pencemaran terhadap air tanah dan tanah | Pengelolaan pembuangan limbah yang tidak rapi | Air tanah tercemar limbah organik | Sudah ada kerjasama dengan Bank Sampah dengan Desa Wisata | D | 2 | Low | "- Menetapkan TPSA Desa Wisata - Memastikan kelanjutan pengelolaan limbah ternak dengan media composting" | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata (Kepala Desa) |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Bencana Alam | Bencana alam | Longsor | Posisi situs wisata berada di lokasi yang rawan untuk terdampak longsor | Tanah longsor merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia. | - Lahan yang gundul - Pergeseran permukaan bumi - Kondisi geografis (Hujan) | "Tanah longsor dapat merusak fasilitas seperti tangga atau tempat istirahat yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi - Cidera - Meninggal" | Sudah terdapat amaran mengenai lokasi tanah longsor | D | 5 | Extreme | "- Membuat tim Keadaan Darurat Bencana Desa Wisata, penetapan titik kumpul dan membuat rambu menuju jalur evakuasi - Memberikan pelatihan bagi tim Keadaan Darurat Bencana DeWi dan safety induction bagi pengunjung - Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat - Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll)" | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas |