Nama Desa | Tebara |
Kecamatan | KOTA WAIKABUBAK |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Sumba Barat |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Luas | 870 ha |
Batas Utara | Desa Lapale dan Desa Kodaka |
Batas Timur | Desa Sobarade dan Desa Uumawo |
Batas Selatan | Desa Kalimbukuni |
Batas Barat | Kecamatan Wanukaka |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Atraksi tahunan Budaya Wulla poddu (menari) | Atraksi tahunan Budaya Wulla poddu (menari) | Bahaya Keselamatan | menari menggunakan benda tajam | benda tajam yang digunakan bagian dari tarian adat | Terkena senjata / alat tajam dari penari | Pengunjung / penonton yang posisi nya terlalu dekat dengan penari | Terluka | Hanya orang / penari yang berpengalaman yang dapat melakukan atraksi wulla puddu. | D | 3 | Moderate | - | - | - | Pengelola wisata menetapkan jarak aman dari penari dengan pengunjung/penonton atraksi. Tim medis standby di lokasi sebagai tindak pencegahan untuk keaadaan gawat darurat | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
2 | Wisata Danau Weeboro | Wisata Danau Weeboro | Bahaya Keselamatan | Jalanan Licin | Jalanan Licin | tergelincit/terpeleset/terjatuh | Keadaan lingkungan yang masih alami pada jalan setapak untuk akses menuju danau | Cidera | -- | D | 3 | Moderate | - | - | - | Penyelenggara/pengelola wisata menyediakan akses yang memadai/aman (seperti: jalan menggunakan semen/paving block). Pengunjung /wisatawan melapor ke posko pintu masuk. | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
3 | Wisata Danau Weeboro | Wisata Danau Weeboro | Bahaya Keselamatan | Tenggelam | Tenggelam ketika berenang | Tenggelam | Pengunjung / pekerja yang tidak berenang. | Tenggelam | - | D | 5 | Extreme | - | - | - | Penyelenggara wisata menginformasikan bahaya tenggelam kepada pengunjung. Jika pengunjung tidak bisa berenang, maka disarankan untuk tidak berenang. | Penyelenggara wisata menyediakan tim penyelamat disertai dengan pelampung, perahu karet, tali penyelamat yang dapat digunakan untuk keadaan darurat | C | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas |
4 | Kegiatan Menenun Kampung Prai Ijing | Kegiatan Menenun Kampung Prai Ijing | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | pengrajin tenun duduk dalam posisi yang sama dan jangka waktu yang lama | Sakit pada bagian tubuh tertentu | kurang nya informasi tentang posisi ergonomis untuk bekerja dan tindakan pencegahan | Nyeri pinggang, bahu dan tangan | - | B | 2 | High | - | - | - | 1. Pekerja tenun menentukan posisi duduk yang aman 2. Melakukan istirahat secara berkala dengan melakukan "stretching" - peregangan otot 3. Melakukan ergonomic assessment bagi penenun | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
5 | Kegiatan Menenun Kampung Prai Ijing | Kegiatan Menenun Kampung Prai Ijing | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Terpapar pewarna kain tenun | Iritasi dan bau tidak sedap | Reaksi kimia yang ditimbulkan dari pewarna kain tenun | Iritasi ringan dan bau tidak sedap | - | C | 2 | Moderate | - | - | - | • Pemandu wisata menjelaskan proses pembuatan dari awal sampai jadi, bahan yang digunakan. • Pengunjung diberikan kesempatan utk melihat dan terlibat di proses pengerjaannya. • Mengirim sampel air perendaman kain tenun ke laboratorium untuk mengetahui kandungan kimia yang berbahaya bagi penenun, pengunjung, maupun bagi lingkungan | Disediakan sarung tangan dan masker untuk pengunjung yang tidak terbiasa dengan cairan perendam kain dan bau yang ditimbulkannya | D | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Gempa Bumi, longsor, banjir, kebakaran (kebakaran pernah menimpa seluruh rumah adat di Desa Tebara tahun 2020) | ADanya gempa bumu | - | bencana alam | '-Gempa atau longsor dapat merusak fasilitas umum dan perumahan masyrakat desa - Cidera - Meninggal | - | A | 3 | Extreme | - | - | - | 1. Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), 2. Memberikan safety induction bagi pengunjung, 3. Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, 4. Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) 5. Menyediakan pelatihan pemadaman api (menggunakan APAR) dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui untuk menghindari kebakaran, mengingat konstruksi rumah adat terbuat dari bahan lokal seperti bambu, rumput, ilalang yang mudah terbakar. | - | C | 5 | Extreme | Pengelola dan pengawas |