Nama Desa | Dewi Sambi |
Kecamatan | Prambanan |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Sleman |
Provinsi | DI Yogyakarta |
Luas | 8.396.375 Ha |
Batas Utara | Kebon Dalem Kidul |
Batas Timur | Sengon |
Batas Selatan | Sumberharjo |
Batas Barat | Madurejo |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Pengelolaan Sampah | Bahaya Lingkungan | Limbah Domestik tidak terkelola | Menghasilkan limbah domestik (organik dan non organik) | Berpotensi mencemari lingkungan, tanah, dan air | Pengunjung membuang sampah tidak pada tempatnya | 1. Pencemaran air tanah dan menurunkan kualitas sanitasi lingkungan 2. Menimbulkan bau dan mengurangi kenyamanan wisatawan | 1. Pembersihan dan pengambilan sampah pada objek wisata 2. Pemilahan pembuangan sampah Organik dan Non Organik 3. Pemasangan rambu-rambu terkait pembuangan sampah 4. Penggunaan APD oleh petugas sampah 5. Pengecekan rutin pada tiap lokasi objek wisata setiap jamnya | C | 2 | Moderate | Pengolahan sampah Organik untuk peternakan Maggot | 1. 'Refreshing Sosialisasi penanganan sampah kepada pengunjung 2. Pelatihan pengolahan limbah kepada pengelola | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Petugas TPS | |||
2 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | WC umum/toilet | Bahaya Lingkungan | Kesulitan Air Bersih | Penduduk Desa Wisata tidak mendapat air bersih | Kurangnya air bersih | 1. Harga air yang cukup tinggi 2. Saluran air PAM yang sering mati | Ketidaknyamanan dan Terganggunya Aktivitas sehari-hari | 1. Membersihkan kloset pada saat sebelum dan sesudah pemakaian kloset oleh petugas staff 2. Membangun resapan untuk air 3. Menguras Resapan dari kotoran 4. Briefing kepada pengunjung sebelum aktivitas 5. Sudah ada resapan dengan Septic Tank | D | 3 | Moderate | 1. Penambahan jumlah Toilet Portable saat venue space event besar 2. Penambahan Instalasi air bersih | Membuat jadwal pembersihan WC secara rutin | D | 1 | Low | Pemerintah Daerah dan Pengelola Desa Wisata | |||
3 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Homestay | Bahaya Lingkungan | Limbah Domestik | Dihasilkannya limbah domestik dari pneggunaan Fasilitas Homestay | Tercemarnya lingkungan homestay | Masih ada pengunjung yang belum mentaati aturan | 1. Mengurangi kenyaman pengunjung 2. Mengurangi keindahan | 1. Tersedia tempat sampah pada berbagai lokasi 2. Pengambilan sampah rutin tiap minggunya | D | 2 | Low | 1. Melanjutkan penanganan dan SOP yang sudah diterapkan 2. Briefing/pesan yang disampaikan kepada pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
4 | Wisata Alam | Transportasi ke lokasi objek | Bahaya Keselamatan | Kecelakaan Lalu Lintas | Kelas jalan kabupaten sehingga sempit serta kurang nya penerangan di jalur | Kecelakaan saat tranport | 1. Lampu penerangan kurang 2. Jalan tidak cukup untuk kendaraan besar 3. Konstruksi jalan yang rawan longsor | Kemacetan, kecelakaan lalu lintas | 1. Penerapan buka tutup jalan 2. Personil pengawal dan keamanan jalan yang bebas biaya 3. Rambu-rambu keamanan 4. Sosialisasi safety driving dari Dinas perhubungan | D | 3 | Moderate | 1. Penambahan PJU lampu 2. Penambahan jalur emergency bagi kendaraan rem blong 3. Penambahan CCTV 4. Pemasangan Talud | Monitoring kepatuhan pengunjung terhadap aturan keselamatan berkendara, seperti memakai help dan sabuk pengaman | D | 2 | Low | Pemerintah Daerah, PUPR, dan Pemerintah Desa | |||
5 | Wisata Alam | Taman Tebing Breksi | Bahaya Keselamatan | Terluka dan Terjatuh | Potensi Pengunjung tergelincir di tempat yang tinggi | Pengunjung tergelincir atau jatuh | Pengunjung tidak hati- hati serta kelelahan | Terluka, terpeleset, dan cedera | 1. Pemasangan Handrail dan pagar pada tangga dan tepi 2. Terdapat staff yang mengawasi pengunjung 3. Briefing kepada pengunjung terhadap keselamatan dan safety 4. Memiliki peralatan penanganan dini 5. Team rescue yang stand by | D | 2 | Low | Tersedia P3K | 1. Penambahan titik penjagaan oleh team rescue dan team medis 2. Pembatasan kegiatan setelah cuaca hujan | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
6 | Wisata Alam | Camping Ground Watu Tapak | Bahaya Kesehatan | Hipotermia dan kedinginan | 1. Kedinginan akibat Curah Hujan yang tinggi 2. Badai angin | Pingsan karena kedinginan | 1. Kondisi cuaca ekstrem 2. Tamu memaksakan untuk melakukan aktivitas | Pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit | 1. Penanganan sebelum dan setelah kejadian 2. Briefing sebelum camping 3. Membawa peralatan keamanan 4. Prosedur pengurusan asuransi telah bekerja sama dengan rumah sakit 5. Team rescue tersedia 6. SOP persyaratan camping untuk peserta | C | 2 | Moderate | Penambahan tempat untuk berteduh (Pendopo) | Melakukan pengecekan kondisi kesehatan untuk pengunjung (surat keterangan sehat) bagi peserta camping | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
7 | Wisata Alam | Camping Ground Watu Tapak | Bahaya Lingkungan | Sampah sisa Camping | Menghasilkan limbah organik dan domestik | Berpotensi mencemari lingkungan, tanah, dan air | Pengunjung membuang sampah tidak pada tempatnya | 1. Pencemaran air tanah dan menurunkan kualitas sanitasi lingkungan 2. Menimbulkan bau dan mengurangi kenyamanan wisatawan | 1. Pembersihan dan pengambilan sampah pada objek wisata 2. Pemilahan pembuangan sampah Organik dan Non Organik 3. Pemasangan rambu-rambu terkait pembuangan sampah 4. Penggunaan APD oleh petugas sampah 5. Pengecekan rutin pada tiap lokasi objek wisata setiap jamnya | C | 2 | Moderate | Pengolahan sampah Organik untuk peternakan Maggot | Refreshing Sosialisasi penanganan sampah kepada pengunjung | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Petugas TPS | |||
8 | Wisata Alam | Camping Ground Watu Tapak | Bahaya Biologi | Gangguan ular | Gangguan ular di camping area | Peserta diganggu oleh ular | Ular dapat masuk ke camping ground | Peserta ketakutan | '1. Briefing terhadap peserta 2. Pengecekan oleh staff sebelum venue akan digunakan | D | 3 | Low | 1. Kajian dalam penanganan ular 2. Penyediaan anti bisa 3. Menyediakan pawang ular | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
9 | Wisata Alam | Jeep Tour/ Transport Lokal | Bahaya Keselamatan | Terluka | Kendaraan terguling saat melakukan aktivitas | Kecelakaan saat tranport | 1. Kendaraan tidak kuat melintasi medan 2. Medan licin | 1. Terluka 2. Patah tulang 3. Meninggal dunia 4. Rusak mobil | 1. Menggunakan peralatan safety untuk Jeep 2. Briefing sebelum aktivitas 3. Pemberitahuan rambu rambu pada lokasi yang rawan 4. Mobil yang digunakan dilakukan inspeksi kelayakan serta perawatan oleh bengkel 5. Setiap penumpang sudah diasuransikan 6. Pemberlakuan SOP serta driver yang berlisensi | E | 3 | Moderate | 1. Pelatihan comunication skill bagi driver 2. Memastikan penumpang menggunakan sabuk pengaman 3. Pembatasan kegiatan setelah cuaca buruk 4. Pengelola melakukan inspeksi lokasi, apakah aman untuk aktivitas | E | 2 | Low | Dinas Perhubungan, Pemerintah Desa, dan Pengelola Desa Wisata | ||||
10 | Wisata Budaya | Merti Desa | Bahaya Psikososial | Kesurupan | Terjadi kesurupan saat proses pementasan | Potensi terluka, tidak nyaman | 1. Penari kesurupan tidak terkendali 2. Pengunjung kesurupan tidak terkendali | Pengunjung terluka atau tidak nyaman | 1. Antisipasi dari pihak penyelenggara / pawang yang kompeten 2. Pelatihan dari pemerintah | D | 2 | Low | 1. Koordinasi dengan pawang pada saat acara berlangsung 2. Memastikan penari yang tampil sudah terlatih | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
11 | Wisata Budaya | Jathilan | Bahaya Psikososial | Kesurupan | Penari tidak terkendali dikarenakan kesurupan sehingga menyerang wisatawan | Potensi terluka, tidak nyaman | 1. Penari kesurupan tidak terkendali 2. Pengunjung kesurupan tidak terkendali | Pengunjung terluka atau tidak nyaman | 1. Antisipasi dari pihak penyelenggara / pawang yang kompeten 2. Pelatihan dari pemerintah | D | 2 | Low | 1. Koordinasi dengan pawang pada saat acara berlangsung 2. Memastikan penari yang tampil sudah terlatih | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
12 | Wisata Budaya | Edukasi Batik Jumput | Bahaya Lingkungan | Limbah Organik dan Kimia | Pembuangan bahan hasil pakai pembuatan batik | Pencemaran tanah | Limbah hasil proses batik yang dibuang ke lingkungan | Air tanah dan tanah tercemar limbah organik dan kimia | 1. Penampungan limbah batik 2. Pembuatan SOP pelaksanaan | D | 3 | Moderate | 1. Sosialisasi bahaya dan cara penanganan limbah kimia batik 2. Menjadwalkan pembersihan lokasi setelah kegiatan selesai | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
13 | Wisata Buatan | Pahat Batu | Bahaya Keselamatan | Potensi terluka serta debu | Pemahat terluka saat melakukan pemahatan dan banyaknya debu yang dihasilkan | Potensi terluka dan terganggu pernafasan | 1. Pemahat terluka saat bekerja dengan material berat 2. Pemahat terluka saat menggunakan peralatan yang keras 3. Debu yang dihasilkan | 1. Luka pukul dan memar 2. Sesak nafas | 1. Alat pengamanan (Masker dan Sarung Tangan ) 2. Briefing keselamatan dari tenaga ahli | D | 2 | Low | Menyediakan P3K | Menerapkan penanganan yang sudah diterapkan | Peningkatan kualitas APD | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||
14 | Wisata Buatan | Event Besar (Konser musik) | Bahaya Keselamatan | Kerusuhan | Kerusuhan antar pengunjung | Kerusuhan pada acara | Gesekan antar pengunjung hingga ricuh | 1. Terluka 2. Menimbulkan ketidaknyamanan | Koordinasi dengan Pihak berwajib sesuai dengan skala event | D | 3 | Moderate | Membuat pagar batas antara penonton dengan panggung | Himbauan kepada pengunjung | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
15 | Wisata Buatan | Konten Digital dan Souvenir | Bahaya Keselamatan | Terluka dan Kejatuhan | Penggunaan Drone yang salah dapat berpotensi melukai lingkungan/ properti dan pengunjung | Pengunjung terluka akibat terkena drone | 1. Pengoperasian drone yang salah 2. Operator tidak fokus dalam mengoperasikan drone | 1. Binatang terluka 2. Pengunjung terluka | 1. Operator drone yang bersertifikat 2. SOP keamanan operasi drone | D | 2 | Low | Penambahan rambu-rambu himbauan keamanan SOP | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
16 | Wisata Budaya | Edukasi Batik Jumput | Bahaya Kesehatan | Malam batik panas | Malam batik berpotensi melukai peserta | Peserta terluka karena terkena Malam batik | 1. Kecelakaan dalam melakukan aktivitas membatik 2. Peserta tidak fokus dan bercanda | Pengunjung terluka dan kecelakaan dalam melakukan aktivitas membatik | 1. Briefing terhadap peserta 2. Penyediaan kotak P3K | D | 2 | Low | 1. Penyiapan SOP untuk edukasi membatik 2. Persyaratan peserta yang bisa mengikuti kegiatan, anak-anak harus diawasi orang dewasa | Penggunaan APD (celemek) | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bahaya Bencana Alam | Gempa bumi | Getaran bumi yang tidak dapat dikontrol | Pengunjung atau pekerja terkena reruntuhan bangunan dan tanah yang longsor | Gempa Bumi Alam | Korban nyawa, kerusakan fasilitas | 1. Terdapat titik kumpul dan rambu-rambu untuk keadaan darurat 2. Jalur Evakuasi 3. Pemasangan rambu informasi cara penanganan dini terhadap bencana alam | E | 5 | Extreme | 1. Memastikan jalur evakuasi dan titik kumpul cukup luas untuk pengunjung dan mudah diakses 2. Memasang alarm peringatan dini | 1. Pelatihan kepada pekerja maupun pengunjung terkait keadaan darurat kebencanaan 2. Safety Induction untuk kebencanaan | E | 3 | Moderate | BPBD, PEMDES, Pengelola Desa Wisata | |||
2 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bahaya Bencana Alam | Hujan dan Angin Kencang | Cuaca ekstrim | Pengunjung terganggu dan terkena tiupan angin kencang dan Hujan besar | 1. Angin yang terjadi pada alam 2. Cuaca buruk | Kerusakan fasilitas serta pohon tumbang | 1. Pemotongan pohon yang berpotensi untuk tumbang 2. pembenahan jaringan listrik / telepon yang dinilai kondisi rawan 3. Penyampaian informasi dini potensi cuaca buruk | C | 3 | High | 1. Adanya tempat berlindung jika terjadi angin kencang 2. Pemasangan rambu informasi dampak dan penanganan dini terhadap bencana alam | Pembatasan kegiatan jika cuaca buruk | D | 3 | Moderate | BPBD, PEMDES, Pengelola Desa Wisata |