Nama Desa | Kampuang Minang Nagari Sumpu |
Kecamatan | BATIPUH SELATAN |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Tanah Datar |
Provinsi | Sumatera Barat |
Luas | 7870000 |
Batas Utara | |
Batas Timur | |
Batas Selatan | |
Batas Barat |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Wisata Alam: Hamparan Sawah | Mengunjungi dan melihat pemandangan sawah | Bahaya keselamatan | Jalan licin | jalan licin bertanah yang terkena air sawah | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | pengunjung tidak berhati-hati dan tidak memakai alas kaki yang aman / anti licin | cidera, luka benturan | D | 2 | Low | Memberi himbauan kepada pengunjung untuk memakai alas kaki yang aman dan berhati-hati saat berjalan yaitu dengan mengikuti arahan instruktur | Menyediakan peralatan khusus untuk berkegiatan | D | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
2 | Wisata Alam: Puncak Tubia | Menikmati pemandangan dari Puncak Tubia | Bahaya keselamatan | Jalan licin | jalan licin dan berkerikil bebatuan | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | pengunjung tidak berhati-hati dan tidak memakai alas kaki yang aman / anti licin | cidera, luka benturan | D | 2 | Low | Memberi himbauan kepada pengunjung untuk memakai alas kaki yang aman dan berhati-hati saat berjalan yaitu dengan mengikuti arahan instruktur | Menyediakan peralatan khusus untuk berkegiatan | D | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
3 | Wisata Alam: Aliran Sungai/Batang Air | Mengunjungi dan melihat pemandangan sungai | Bahaya keselamatan | Jalan licin | jalan licin yang terciprat oleh aliran air dan dapat tersandung bebatuan | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | pengunjung tidak berhati-hati dan tidak memakai alas kaki yang aman / anti licin | cidera, luka benturan | D | 2 | Low | Memberi himbauan kepada pengunjung untuk memakai alas kaki yang aman dan berhati-hati saat berjalan yaitu dengan mengikuti arahan instruktur | Menyediakan peralatan khusus untuk berkegiatan | D | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
4 | Wisata Alam: Danau Singkarak | Mengunjungi sekitar danau untuk melihat pemandangan dan berfoto | Bahaya keselamatan | Jalan licin | jalan licin jika sehabis hujan | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | pengunjung tidak berhati-hati dan tidak memakai alas kaki yang aman / anti licin | cidera, luka benturan | D | 2 | Low | Memberi himbauan kepada pengunjung untuk memakai alas kaki yang aman dan berhati-hati saat berjalan yaitu dengan mengikuti arahan instruktur | Menyediakan peralatan khusus untuk berkegiatan | D | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
5 | Wisata Alam: Air Terjun | Menelusuri jalan untuk menikmati air terjun | Bahaya keselamatan | Jalan licin | Permukaan jalan yang licin karena cipratan dari air terjun | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | pengunjung tidak berhati-hati dan tidak memakai alas kaki yang aman / anti licin | cidera, luka benturan | C | 2 | Moderate | Memberitahu mengenai kondisi rute dan memberi peringatan hati-hati | Menyediakan peralatan khusus untuk berkegiatan | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||||
6 | Wisata Alam: Air Terjun | Menelusuri jalan untuk menikmati air terjun | Bahaya Kesehatan | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Pengunjung tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas dan pengunjung menganggu serangga | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang - Menyiapkan tim kegawatdaruratan | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||||
7 | Wisata Alam: Air Terjun | Menelusuri jalan untuk menikmati air terjun | Bahaya Kesehatan | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Pengunjung tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas dan pengunjung tidak memakai lotion anti serangga | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||||
8 | Wisata Alam: Air Terjun | Menelusuri jalan untuk menikmati air terjun | Bahaya Kesehatan | Bisa ular | Tergigit ular | Pengunjung tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | -Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang - Menyiapkan tim kegawatdaruratan - Menyiapkan tim yang terlatih menangani ular | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit/peralatan khusus berkegiatab | E | 2 | Low | - Pengelola desa - Badan konservasi hewan | ||||
9 | Wisata Alam: Manjalo di Ateh Biduak | Menonton atraksi mnangkap ikan bilih di atas sampan dengan menggunakan jala | Bahaya Kesehatan | Cuaca panas yang ekstrem | menonton penangkapan ikan di alam yang langsung terpapar oleh sinar matahari | Pengunjung terpajan panas sinar matahari terlalu lama | Pengunjung tidak memakai pelindung kepala | heat stress, heat syncope, heat strain, heat cramps, dehidrasi | - Menggunakan caping untuk berkegiaytan | C | 2 | Moderate | Sampan dimodifikasi dengan adanya atap | Menghimbau penggunaan pelindung kepala | Menyediakan alat pelindung kepala | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||
10 | Wisata Alam: Manjalo di Ateh Biduak | Menonton atraksi mnangkap ikan bilih di atas sampan dengan menggunakan jala | Bahaya keselamatan | Tenggelam | Kegiatan dilakukan di atas perairan yang dalam | Tenggelam | Kapal yang tidak seimbang | tenggelam sehingga kesulitan bernapas lalu tidak sadarkan diri, kematian | Memastikan orang yang melakukan kegiatan bisa untuk berenang | D | 5 | Extreme | - Menyiapkan tim rescue - Memastikan tersedianya pengawas kegiatan | Menyiapkan pelampung pada setiap sampan atau pengunjung diwajibkan memakai life jacket | D | 1 | Low | Pengelola desa | |||
11 | Wisata Alam: Tubing dan Arung Jeram | bermain arung jeram dan tubing bagi wisatawan di aliran Sungai Batang Sumpu | Bahaya keselamatan | Tenggelam | Area wisata tubing dan arung jeram berada di aliran sungai yang cukup deras | pengunjung terjatuh dari boat arung jeram di bagian sungai yang cukup dalam sehingga berpotensi tenggelam | aliran air yang deras dan pengunjung yang kurang dibriefinga | cidera, kesulitan bernapas, luka benturan | menyediakan pelampung dan pelindung kepala | C | 3 | High | Memastikan bahwa arus sungai berada pada kondisi normal | Memastikan perahu yang digunakan untuk arung jeram sudah aman dan sesuai standar | - Memberi pengarahan dan pembinaan kepada pengunjung sebelum melakukan wisata arung jeram - Menyiapkan tim rescue | D | 3 | Moderate | - Pengelola desa - Teknisi boat | ||
12 | Wisata Alam: Tubing dan Arung Jeram | bermain arung jeram dan tubing bagi wisatawan di aliran Sungai Batang Sumpu | Bahaya keselamatan | Terbentur batu | area wisata tubing dan arung jeram berada di sungai yang memiliki banyak bebatuan alami | ban tubing pengunjung terbentur bebatuan yang berada di sungai karena terbawa aliran deras air dan berpotensi terbalik | aliran air yang deras dan pengunjung yang kurang dibriefing | cidera, luka benturan | menyediakan pelampung dan pelindung kepala | C | 3 | High | Mengidentifikasi letak batu yang berpotensi mengakibatkan benturan keras dan menghilangkannya | memastikan ban untuk tubing layak pakai, aman, dan sesuai standar | - Memberi pengarahan dan pembinaan kepada pengunjung sebelum melakukan wisata arung jeram - Menyiapkan tim rescue | D | 3 | Moderate | - Pengelola desa - Teknisi | ||
13 | Wisata Alam: Pacu Biduak/Sampan Tradisional | Kegiatan menyampan yang diadakan satu kali setahun, sebagai agenda wajib acara Pesona Sumpu. | Bahaya Keselamatan | Tenggelam | Area wisata sampan tradisional berada di atas danau berpotensi terjadinya tenggelam | Pendayung kano tenggelam atau terjatuh ke air | Pendayung tidak memakai pelampung, belum dibriefing | Pendayung tenggelam sehingga kesulitan bernapas lalu tidak sadarkan diri, kematian | D | 5 | Extreme | Menghimbau pendayung untuk memperhatikan syarat dan ketentuan mengenai tata cara pacu biduak | Menyediakan pelampung, pemandu, dan melakukan briefing | E | 2 | Low | Pengelola desa, Teknisi | ||||
14 | Wisata Edukasi: Bertani | Bertani bersama di sawah | Bahaya Keselamatan | Jalan licin | jalan yang licin karena permukaan yang bertanah | Pengunjung terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | Pengunjung tidak hati-hati atau menggunakan alas kaki yang licin | Cedera | D | 2 | Low | Memberitahu mengenai kondisi rute dan memberi peringatan hati-hati | E | 2 | Low | Pengelola desa | |||||
15 | Wisata Edukasi: Masak Rendang | Memasak rendang bersama warga lokal | Bahaya Keselamatan | Terpapar api | posisi tungku yang terlalu dekat dengan kaki | pengunjung berpotensi terkena panas api yang dekat dengan tubuh | pengunjung tidak menggunakan alas kaki yang aman dan berdiri terlalu dekat | luka bakar | C | 2 | Moderate | Memberi himbauan mengenai jarak aman antara pemasak dan tungku api | Menyediakan pelindung tangan dan kaki yang aman untuk memasak | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||||
16 | Wisata Edukasi: Menangkap ikan bilih | Menangkap ikan bilih dengan jala | Bahaya Keselamatan | Tersandung bebatuan | area penangkapan ikan di sungai yang berbatu dan licin | pengunjung terbentur, terpleset, tergelincir, tersandung | Pengunjung tidak berhati-hati saat berjalan dan tidak memakai pelindung kaki | Cedera | D | 2 | Low | Menghimbau pengunjung mengenai kondisi sungai dan memberi arahan | Menyediakan alas kaki yang aman dan pelindung kepala | E | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
17 | Wisata Edukasi: Menangkap ikan bilih | Menangkap ikan bilih dengan jala | Bahaya kesehatan | Cuaca panas dan ekstrem | area penangkapan ikan di alam yaitu sungai yang langsung terpapar oleh sinar matahari | Pengunjung terpajan panas sinar matahari terlalu lama | Pengunjung tidak memakai pelindung kepala | heat stress, heat syncope, heat strain, heat cramps, dehidrasi | C | 2 | Moderate | Menghimbau penggunaan pelindung kepala | Menyediakan alat pelindung kepala | D | 2 | Low | Pengelola desa | ||||
18 | Wisata Kuliner: Ikan Bilih, Buah Sawo, Pangek Ikan Bilih | Menikmati kuliner khas desa yaitu ikan bilih, buah sawo, pangek ikan bilih, dlll | Bahaya Lingkungan | Sampah makanan | Pengunjung membuang sampah tidak pada tempatnya karena tempat pembuangan yang disediakan tidak memadai | Sampah merusak lingkungan sekitar | Tempat pembuangan kurang memadai | Sampah menumpuk di tempat wisata serta jalan untuk akses | Menyediakan tempat sampah dan pemberitahuan larangan membuang sampah sembarangan | B | 1 | Moderate | "- Memberikan himbauan khusus atau denda bagi pengunjung yang ketahuan membuang sampah sembarangan - Membuat sistem pengelolaan limbah" | D | 1 | Low | Pengelola desa, Dinas lingkungan hidup , LSM bidang lingkungan | ||||
19 | Wisata Budaya: Pertunjukan Silat Tradisional Sumpu dan Randai | Menampilkan kegiatan bela diri | Bahaya Keselamatan | Terkena hantaman | Area pertunjukan yang terlalu dekat antara pengunjung dengan penampil | pengunjung terkena tendangan dari aksi pertunjukan silat | Pengunjung menonton terlalu dekat dengan arena pertunjukan silat | cidera, luka benturan | C | 2 | Moderate | Memberi tali pembatas antara penonton dengan penampil | Memberi himbauan kepada pengunjung untuk mengikuti ketentuan batas antara penonton dengan penampil | E | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
20 | Wisata Budaya: Manjujuang Talam | Maarak Jamba adalah tradisi mengangkat bingkisan di atas kepala yang biasa di lakukan oleh ibu-ibu bundo kanduang. Adapun isi dari bingkisan tersebut adalah masakan sesuai daerahnya masing-masing | Bahaya Keselamatan | Terserempet kendaraan | maarak jamba dilakukan sepanjang perjalanan yang dilalui oleh banyak kendaraan | membuat kemacatan dan jalanan menjadi padat | berbaris memenuhi jalanan yang cukup sempit dan sering dilalui oleh kendaraan | Cedera | D | 2 | Low | "- Memberi peringatan kepada warga sekitar bahwa akan ada Maraak Jamba - Membuat jalur khusus untuk kegiatan" | E | 1 | Low | Pengelola desa | |||||
21 | Homestay Rumah Gadang | Menginap di dalam rumah gadang | Bahaya Ergonomi | pencahayaan yang terlalu redup | Tempat penginapan yang minim cahaya dapat membuat pengunjung merasa tidak nyaman | Pengunjung beraktivitas di homestay dengan penerangan seadanya | pengunjung merasa tidak nyaman dengan pencahayaan yang ada | rasa tidak nyaman, menurunkan fungsi penglihatan | D | 1 | Low | memfasilitasi lampu yang adjustable sehingga dapat diatur sesuai kenyamanan | memberi informasi kepada pengunjung bahwa lampu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diatur sesuai kenyamanan | E | 1 | Low | Pengelola desa | ||||
22 | Homestay Rumah Gadang | Menginap di dalam rumah gadang | Bahaya Keselamatan | Kebakaran | Tempat penginapan yang terbuat dari kayu dan berpotensi untuk mudah terbakar | Terjadinya kebakaran pada rumah homestay | Terdapat pemicu api pada lokasi | Cidera, meninggal, dan kerusakan fasilitas | "- Terdapat jalur evakuasi - Tersedia Apar (Hanya pada satu homestay) - Terdapat tanda larangan merokok" | C | 4 | Extreme | - Membuat tempat khusus merokok (Dari materi yang tidak mudah terbakar) | "- Menambahkan APAR pada setiap desa - Mengadakan pelatihan terkait penggunaan APAR" | C | 2 | Moderate | Pengelola desa, Damkar | |||
23 | Homestay Rumah Gadang | Menginap di dalam rumah gadang | Bahaya Keselamatan | Jalanan sempit dan licin | Jalan menuju penginapan sempit, berlumut, dan sulit dilalui olh kendaraan | Terpeleset, tersandung, terjatuh | Berjalan tidak berhati-hati | Cidera | C | 1 | Low | "- Memberikan informasi terkait rute (rambu-rambu) - Memberikan hand rail untuk pejalan kaki" | D | 1 | Low | Pengelola desa | |||||
24 | Fasilitas Umum | Tempat makan/istirahat | Bahaya Lingkungan | Sampah yang berserakan | mencemari lingkungan sekitar | Tempat pembuangan kurang memadai | sampah mengotori area wisata sehingga pengunjung tidak nyaman | mencemari lingkungan, berbau, dan tidak enak dilihat | C | 3 | High | Menyediakan tempat pembuangan di setiap titik | Memberikan himbauan kepada pengunjung untuk membuang sampah di tempat yang disediakan | E | 1 | Low | Pengelola desa |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Bencana Alam | Gempa Bumi | Getaran gempa | Provinsi Sumatera Barat berada pada posisi yang rentan untuk mengalami gempa | Getaran yang mengakibatkan kerusakan | Terjadinya pergeseran lempeng bumi | Kerusakan properti, cidera, dan kematian | D | 5 | Extreme | - Pembuatan tim kegawatdaruratan - Membuat titik kumpul terkait gempa (Beserta rambu-rambu) - Melakukan pelatihan siaga bencana | C | 3 | High | - BNPB - Pengelola desa | |||||
2 | Kebencanaan | Bencana Alam | Gunung berapi (Gunung Marapi) | Getaran gempa dan dampak erupsi | Posisi desa yang berada dekat Gunung berapi yang masih aktif (Paling aktif di Sumatera) | Erupsi gunung yang merusak daerah sekitar | Terjadinya erupsi gunung | Kerusakan properti, cidera, dan kematian | D | 5 | Extreme | - Pembuatan tim kegawatdaruratan - Membuat titik kumpul terkait gempa (Beserta rambu-rambu) - Melakukan pelatihan siaga bencana | C | 3 | High | - BNPB - Pengelola desa | |||||
3 | Kebencanaan | Bencana Alam | Bahaya Lingkungan | Kebakaran hutan dan lahan | Adanya pembukaan ladang atau kebun baru (proses pembersihan), merembet ke lahan lain | Kerusakan dan polusi udara | Terjadinya kebakaran | Kerusakan properti | C | 3 | High | Sistem deteksi dini rawan kebakaran | - Pembuatan imbauan dan sosialisasi sanksi pidana jika terbukti membakar hutan dan lahan | - BPDB - Dinas lingkungan hidup - Pengelola desa | C | 2 | Moderate | - BPDB - Dinas lingkungan hidup - Pengelola desa |