Nama Desa | Karyamukti |
Kecamatan | Campaka |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Cianjur |
Provinsi | Jawa Barat |
Luas | 291.800 |
Batas Utara | Sungai Cimanggu |
Batas Timur | Kali Cikuta |
Batas Selatan | Kali Cikuta, Kampung Empang, Pasir Cikuta dan Kampunga Cikuta |
Batas Barat | Kali Cipanggulaan, Pasir Cipanggulaan, Kampung Cipanggulaan |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Ruang Publik | Tempat istirahat | Bahaya kesehatan | Bahaya kimia | " Pengunjung merokok - asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak kepada orang yang menghirupnya (CO, Cadmiun, dan zat berbahaya lainnya)" | asap rokok terhirup oleh pengunjung lain yang terpapar | Pengunjung merokok pada tempat yang sembarang, sehingga asap rokok bebas terlepas di berbagai tempat wisata | Mual, sesak napas, batuk, serta mengganggu kenyamaman pengunjung khususnya yang bukan perokok. | "Tidak ada larangan bagi pengunjung untuk tidak meerokokok Tidak ada Papan ""Dilarang Merokok""" | B | 3 | High | Pengelola perlu membuat kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok untuk para perokok | Pengelola perlu mensosialisasikan tentang kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok bagi seluruh wisatawan, Memberikan tanda dilarang merokok sembarangan pada setiap lokasi wisata | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
2 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju toilet yang licin | Permukaan jalan menuju toilet berlumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut | Cidera, Patah tulang | Tidak ada amaran untuk berhati-hati | B | 2 | High | "Membersihkan lumut secara berkala, Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala Pembuatan amaran " | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
3 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Jentik nyamuk yang terdapat di dalam toilet | Penyebaran virus dari jentik nyamuk | Kurang melakukan inspeksi kebersihan dan tidak menerapkan pemantauan jentik secara berkala | Penyebaran virus dan penyakit demam berdarah | Tidak ada program pest control | C | 1 | Low | Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala dan melakukan program pest control | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
4 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Tidak terdapat ventilasi udara pada toilet | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Model ruangan yang tidak memenuhi standar | Rasa tidak nyaman, sesak, kekurangan oksigen | Belum ada pengendalian mengenai bahaya ini | C | 2 | Moderate | Membuat sistem ventilasi udara sesuai standar | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
5 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan pada toilet yang redup | Memberikan rasa tidak nyaman | Lampu digunakan untuk dua toilet sekaligus | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan | Tidak ada tambahan lampu atau sumber cahaya lainnya | C | 2 | Moderate | Menambahkan lampu pada setiap toilet | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
6 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Tidak terdapat tempat tissue dan penutup tempat sampah pada toilet | Penyebaran bakteri | Kurang melakukan inspeksi kebersihan secara berkala | Penurunan sistem kekebalan tubuh | Tidak ada inspeksi toilet secara rutin | C | 1 | Low | Menambahkan tempat tissue dan penutup tempat sampah | Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
7 | Fasilitas Umum | Desain KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Penempatan gantungan baju pada toilet yang tidak sesuai dengan posisi ideal | Pengunjung merasa tidak nyaman dengan posisi menggantung baju | Ketidakpahaman pekerja mengenai posisi ideal ergonomi, sehingga menaruh gantungan baju yang tidak sesuai dengan ketentuan posisi ideal | Nyeri pada bagian bahu dan leher | Belum adanya kegiatan pencerdasan mengenai bahaya ergonomi | D | 2 | Low | Memindahkan posisi gantungan sesuai dengan ketentuan posisi ideal | Memberikan penyuluhan kepada pekerja terkait posisi ideal | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
8 | Homestay | Sistem Pencahayaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan yang terlalu redup | Menurunkan fungsi indera penglihatan dan memberikan rasa tidak nyaman | Salah satu lampu tidak bernyala/berfungsi | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan | Tidak ada inspeksi rutin | C | 2 | Moderate | Mengganti lampu yang sudah tidak berfungsi dengan baik, Mengganti lampu sesuai dengan standar pencahayaan ruangan | Melakukan inspeksi berkala terhadap pencahayan | E | 1 | Low | Pengelola homestay | |||
9 | Homestay | Ventilasi udara | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Ventilasi udara pada ruang tamu tertutup oleh plastik | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Housekeeping yang buruk | Rasa tidak nyaman, kekurangan oksigen, penumpukan debu | Tidak ada inspeksi rutin | C | 2 | Moderate | Mengganti plastik dengan kawat nyamuk | Menerapkan sistem ventilasi udara sesuai standar | E | 1 | Low | Pengelola homestay | |||
10 | Homestay | Instalasi Listrik | Bahaya Keselamatan | Konsleting listrik | Stopkontak yang saling bertumpuk | Dapat menyebabkan aliran arus pendek | Housekeeping yang buruk | Kesetrum, Kebakaran | Tidak ada inspeksi rutin | B | 4 | Extreme | Memperbanyak stopkontak agar tidak menumpuk, Mengatur jalur kabel listrik | C | 3 | High | Pengelola dan pengawas | ||||
11 | Jungle Hiking (curam) | Persiapan (termasuk safety breifing) | Bahaya Kesehataan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas | B | 5 | Extreme | "1. Pengadaan prosedur medical check up kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam 2. Pembuatan batasan usia bagi pengunjung yang akan menaiki tangga curam 3. Penyediaan alat P3K pada setiap tempat peristirahatan" | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
12 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Pengelola dan pengawas | Permukaan tangga yang licin | Tangga yang licin akibat banyaknya lumut | Terjadi slips, trips, dan falls | "- Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut - Tidak ada tanda peringatan licin" | Cidera, Patah tulang | Handrail pada tangga | B | 2 | High | Memberi peringatan hati-hati terhadap licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | Menyediakan sepatu anti-slip bagi pekerja | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
13 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Tangga yang tidak rata | Batu yang tidak beraturan pada tangga | Terjadi slips, trips, dan falls | "- Permukaan tangga terbentuk dari batu yang tidak beraturan - Tidak ada tanda peringatan hati-hati tersandung" | Cidera, Patah tulang | Handrail pada tangga | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
14 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Pembatas di puncak | Tidak adanya pembatas pada puncak yang kuat dan terlihat dengan jelas | Pengunjung dapat jatuh | "- Tidak adanya warning sign - Kurangnya pembatas dan batas yang ada sudah berkarat" | Cidera, patah tulang, meninggal | Pembatas di ujung puncak | C | 3 | High | Memberi peringatan hati-hati terhadap licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | Menyediakan sepatu anti-slip bagi pekerja | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
15 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Batu pada tangga yang tidak kuat/goyang | Terjadi slips, trips, dan falls | Susunan batu yang tidak saling menumpu | Cidera, patah tulang, meninggal | Mencari batu lain yang pas dan dapat menumpu tangga batuan | C | 4 | Extreme | pengelola perlu secepatnya mencari jalan keluar yang dapat dipakai untuk menumpu batu yang goyang | E | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
16 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan tidak rata | Hampir seluruh permukaan jalan di situs terdapat banyak batu | Jatuh dan tersandung | "- Seluruh jalan permukaan situs dipenuhi batu kecil - Tidak ada tanda peringatan hati-hati tersandung" | Cidera | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||||
17 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
18 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
19 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
20 | Jungle Hiking (curam) | Naik ke / turun dari puncak dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
21 | Jungle Hiking (curam) | Tahap relaksasi | Tahap relaksasi | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya fasilitas istirahat terhadap pekerja dan pengunjung setelah melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada pemeriksaan terhadap pengunjung atau fasilitas bagi pengunjung untuk mengistirahatkan diri | B | 5 | Extreme | Pengadaan tempat istirahat bagi pengunjung setelah menaiki tangga curam | "1. Pemberian air minum kepada pengunjung 2. Penyediaan tabung oksigen atau P3K di tempat istirahat" | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
22 | Kegiatan peternakan madu | Mengambil produksi madu | Bahaya kesehatan | Bahaya Biologi | Lebah mengandung racun | Lebah menyengat manusia yang dirasa mengganggu kelompoknya | "- Proses pengambilan madu tidak dilakukan dengan SOP yang memadai - Tidak tersedianya APD khusus dalam kegiatan peternakan madu - Letak peternakan lebah terbuka dan dekat dengan masyarakat" | "- Berisiko mengakibatkan kematian - Bengkak" | Hanya menggunakan APD (Sarung tangan) | C | 4 | Extreme | Membuat pembatas atau redesigning lokasi peternakan lebah agar pergerakan lebah menjadi terbatas - | Membuat SOP khusus untuk peternakan lebah | Menyediakan APD (face shield, baju pelindung lebah, topi, dan sebagainya) yang memadai bagi para pengunjung dan pekerja | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||
23 | Kegiatan peternakan madu | Mengambil produksi madu | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Tidak terdapat jalur akses ke tempat pengambilan madu | Terjadi slips, trips, dan falls | Permukaan tidak rata dan licin | Cidera ringan hingga berat | A | 3 | Extreme | - pengusaha madu dapat membuat jalur akses yang memadai untuk pekerja | C | 3 | High | Pengusaha | |||||
24 | Produksi Gula Aren | Mengambil air nira | Bahaya Keselamatan | Terjatuh | Dapat terjatuh saat memanjat pohon untuk mengambil air nira | Terjatuh | Bekerja di ketinggian | Cidera ringan hingga berat | Menggunakan sabuk pengaman yg diikat ke pohon | B | 3 | High | Menggunakan alat dalam mengambil air nira | D | 3 | Moderate | Pengusaha | ||||
25 | Produksi Gula Aren | Mengambil air nira | Bahaya Keselamatan | Harupat/duri | Terkena tangan pada saat naik turun | Tertusuk duri dari pohon nira | Pekerja tidak mengenakan APD saat menaiki pohon | Cidera ringan | Berhati-hati saat naik ke pohon | A | 2 | High | Membuat SOP khusus untuk pekerja produksi gula | Menyediakan APD (baju lengan panjang dan sarung tangan) yang memadai bagi para pekerja | D | 2 | Low | Pengusaha | |||
26 | Produksi Gula Aren | Mengambil air nira | Bahaya Keselamatan | Benda tajam | Teriris/terpotong/terpukul alat kerja saat menggunakan alat tajam | Teriris/terpotong/terpukul alat kerja | - Pekerja tidak berhati-hati saat bekerja | cidera ringan hingga sedang | C | 3 | High | "- Memberikan pendampingan kepada orang awam yang ingin mencoba ikut membuat - Membuat SOP yang jelas mengenai tata cara pembuatan kerajinan - Memastikan menggunakan peralatan yang sudah steril atau terjamin kebersihannya" | Menggunakan sarung tangan | D | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
27 | Produksi Gula Aren | Mengambil air nira | Manual handling | Mengangkat air nira | Kelelahan karena sikap kerja tidak ergonomis | MSDs | Beban terlalu berat saat mengangkat air nira | Sakit pada bagian tubuh seperti punggung, pinggang, dan leher | C | 2 | Moderate | Menggunakan troli untuk membawa beban | Membuat SOP berat maksimal pengangkatan manual oleh pekerja | D | 2 | Low | Pengusaha | ||||
28 | Produksi Gula Aren | Pemasakan | Bahaya kesehatan | Asap pembakaran | Asap sisa pembakaran membuat perih mata | Sakit pada mata | Pembakaran terbuka | Sakit mata | Dijauhkan dari rumah warga (10 meter) | B | 3 | High | Menggunakan cerobong asap | D | 3 | Low | Pengusaha | ||||
29 | Produksi Gula Aren | Pemasakan | Bahaya kesehatan | Asap pembakaran | Asap membuat sakit pernapasan | Sakit pernapasan (pusing, mual, muntah, dan tidak nyaman) | Pembakaran terbuka | Pusing, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman | Dijauhkan dari rumah warga (10 meter) | B | 2 | High | Menggunakan cerobong asap | Menggunakan masker di sekitar tempat masak | D | 1 | Low | Pengusaha | |||
30 | Kegiatan produksi kopi | Pengupasan kulit dari buah kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Penyimpanan mesin huller pada kandang ayam | Infeksi bakteri pada konsumen kopi | Kotoran ayam mencemari kopi | Keracunan makanan | B | 3 | High | "- Memindahkan tempat penyimpanan mesin huller - Membersihkan mesin secara berkala" | D | 4 | High | Pengusaha | |||||
31 | Produksi teh | Menjemur | Bahaya kesehatan | Heat stress | Pengunjung terkena heatstress akibat cuaca panas | Kram, dehidrasi, hingga kematian | "- Cuaca panas - Tidak terdapat tempat istirahat - Kekurangan cairan" | Kram dan dehidrasi | B | 3 | High | Pengadaan tempat istirahat bagi penari/pengunjung setelah menari | "- Pemberian air minum kepada pengunjung - Penyediaan tabung oksigen atau P3K di tempat istirahat" | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
32 | Produksi teh | Memasak | Bahaya keselamatan | Wajan panas | Tangan terkena benda panas/api | Luka bakar ringan | Api yang tidak dapat ditangani | Luka bakar ringan hingga berat | C | 3 | High | Menggunakan baju lengan panjang dan sarung tangan saat memasak | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||||
33 | Produksi teh | Pengemasan | Bahaya Keselamatan | Penggunaan mesin panas | Penggunaan sealer untuk pengemasan | Luka bakar ringan | Tidak berhati-hati saat menggunakan sealer | Luka bakar ringan | C | 3 | High | Menggunakan baju lengan panjang dan sarung tangan saat memasak | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||||
34 | Kesenian | Pencak silat | Bahaya keselamatan | Keseleo, Patah tulang | Melakukan gerakan yang salah saat silat | Keseleo, patah tulang | Salah gerakan saat berlatih | Cidera ringan hingga berat | "Pemanasan Tenaga ahli membuat SOP dan briefing" | C | 3 | High | "- Membuat SOP untuk pendamping/pengajar silat Pelatihan P3K untuk tenaga ahli" | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
35 | Kesenian | Karinding | Pembuatan karinding | Menggunakan benda tajam untuk pembuatan | Teriris, tertusuk, terpotong saat meraut karinding | Terpotong/teriris dan posisi tangan yang kaku | Tidak hati-hati dalam menggunakan serta pemakaian yang terlalu lama | Tangan teriris atau terpotong dan mengalami keram | C | 2 | Moderate | Menggunakan sarung tangan | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||||
36 | Kesenian | Tari-tarian | Bahaya Keselamatan | Slip,trip, fall | Penari terjatuh karena tidak mengenakan alas kaki | cidera ringan | cidera ringan | cidera ringan | C | 2 | Moderate | Memasang alas seperti tikar saat akan berlatih/tampil | "- Membuat SOP terkait tempat untuk latihan maupun tampil penari - Memastikan jalanan tempat penari tampil berada pada dataran yang rata dan bebas dari benda tajam" | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
37 | Kesenian | Tari-tarian | Bahaya Keselamatan | Tertusuk atau terinjak benda tajam | Penari menginjak benda tajam karena tidak mengenakan alas kaki | Cidera ringan hingga berat | Jalanan yang tidak aman dan tidak rata | Cidera ringan hingga berat | C | 3 | High | "- Membuat SOP terkait tempat untuk latihan maupun tampil penari - Memastikan jalanan tempat penari tampil berada pada dataran yang rata dan bebas dari benda tajam" | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||||
38 | Kesenian | Tari-tarian | Bahaya Kesehatan | Heat stress | Pengunjung terkena heatstress akibat cuaca panas | Kram, dehidrasi, hingga kematian | "- Cuaca panas - Tidak terdapat tempat istirahat - Kekurangan cairan" | Kram dan dehidrasi | B | 3 | High | Pengadaan tempat istirahat bagi penari/pengunjung setelah menari | "- Pemberian air minum kepada pengunjung - Penyediaan tabung oksigen atau P3K di tempat istirahat" | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
39 | Kesenian | Tari-tarian | Bahaya Kesehatan | Fatigue | Kelelalah karena kurang istirahat dan cairan | Penari kelelahan saat berlatih ataupun tampil | "- kondisi tubuh tidak fit - kekurangan cairan tubuh" | kelelahan, badan lemas, dehidrasi, dan pingsan | C | 3 | High | Pengadaan tempat istirahat bagi penari/pengunjung setelah menari | "- Pengecekan kesehatan sebelum tampil - Pemberian air minum kepada pengunjung - Penyediaan tabung oksigen atau P3K di tempat istirahat" | D | 2 | Low | Pengelola objek wisata |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Gempa bumi atau longsor | Posisi situs wisata berada di lokasi yang rawan untuk terdampak longsor dan gempa bumi | Gempa atau longsor merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia. | "- Lahan yang gundul - Pergeseran permukaan bumi - Kondisi geografis (Hujan)" | "-Gempa ataulongsor dapat merusak fasilitas seperti tangga atau tempat istirahat yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi - Cidera - Meninggal" | C | 5 | Extreme | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), Memberikan safety induction bagi pengunjung, Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) | D | 4 | High | Pengelola dan pengawas | |||||
2 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Banjir | Saluran irigasi dan kebersihan kurang menyebabkan banjir | Merusak akses dan berdampak pada manusia | Warga yang belum mengetahui bahaya membuang sampah semabrangan | "-Mempersulit akses ke lokasi - Cidera - Meninggal" | C | 4 | High | Mempebesar parit di sekitar lokasi | "Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat, Memberikan safety induction bagi pengunjung, Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) Melakukan edukasi kepada warga terkait banjir" | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas |