Nama Desa | Purwoharjo |
Kecamatan | Samigaluh |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Kulonprogo |
Provinsi | DI Yogyakarta |
Luas | 1.009,26 Km2 |
Batas Utara | Sidoharjo |
Batas Timur | Banjarsari |
Batas Selatan | Banjararum |
Batas Barat | Banjarsari |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Pengelolaan Sampah | Bahaya Lingkungan | Sampah yang tidak tersegregasi dan tidak terkelola | Menimbulkan limbah domestik, plastik, organik | Tidak terkelola limbah domestik, plastik, organik | 1. Menimbulkan bau dan mengurangi kenyamanan wisatawan, pencemaran air tanah dan sanitasi lingkungan 2. Perilaku seseorang sehingga sampah tidak dibuang pada tempatnya | Pencemaran air tanah dan menurunkan kualitas sanitasi lingkungan | Pembuangan sampah pada saat ini, dibuang dan dibakar | D | 2 | Low | '1. Menyediakan pemisahan yang ada di tempat sampah terhadap beberapa jenis limbah dan memanfaatkan kembali yang masih bisa dimanfaatkan 2. Membuat bank sampah 3. Sosialisasi atau anjuran kepada pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
2 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Homestay | Bahaya Lingkungan | Limbah Sanitary | Menimbulkan bau dan mengurangi kenyamanan pengunjung | Pencemaran tanah dan air tanah | Tersedia septic tank untuk pembuangan limbah sanitary | Mencemari tanah dan air tanah | Semua homestay sudah memiliki septic tank dan peresapan | D | 2 | Low | 1. Memastikan pemilihan homestay yang sudah memenuhi aspek sanitasi lingkungan 2. Meningkatkan kesadaran pola hidup sehat dan bersih terhadap lingkungan | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
3 | Wisata Alam | Jelajah Alam Tinalah | Bahaya Keselamatan | Cuaca hujan | Permukaan jalan licin | Pengunjung tergelincir dan terpeleset | Permukaan jalan licin | Permukaan jalan licin | 1. Tour guide mengarahkan pengunjung 2. Menghimbau pengunjung dari pihak tour guide tentang adanya potensi cuaca hujan 3. Tersedia kotak P3K 4. Pihak tour guide, sebagian sudah pernah mengikuti pelatihan 5. Pada tempat yang curam disediakan tali | D | 3 | Moderate | 1. SOP sudah ada, tetapi belum diformalisasi secara tertulis 2. Bagi tour guide yang belum mengikuti pelatihan, diharapkan ke depannya semua sudah mengikuti pelatihan 3. Menyediakan alat rescue dan APD (Alat pelindung Diri) yang sesuai dengan standar keselamatan 4. Menyediakan tongkat tracking bagi para pengunjung | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
4 | Wisata Alam | Camping Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Keselamatan | Cuaca ekstrem (Angin kencang dan hujan) | Terjadinya cuaca ekstrem yang teradi di lokasi camping | Genangan air dan tertimpa pohon akibat dari terjadinya hujan | 1. Angin yang terlalu kencang, sehingga dapat merobohkan pohon 2. Hujan yang deras dapat merobohkan tenda pengunjung | Area tergenang, pengunjung terganggu | 1. Menggunakan terpal untuk membantu evakuasi pengunjung 2. Proses evakuasi pengunjung akan diarahkan ke pendopo atau balai desa 3. Memotong ranting pohon yang berpotensi membahayakan pengunjung 4. Drainase yang terbatas di sebagian area | D | 2 | Low | Pembuatan drainase di area yang belum ada | 1. Menginformasikan kepada pengunjung terkait peringatan cuaca ekstrem 2. Pemasangan rambu-rambu terkait peringatan cuaca ekstrem dan dahan pohon yang patah 3. Pengadaan palet untuk menopang tenda 4. Membatasi kegiatan jika cuaca buruk | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
5 | Wisata Alam | Camping Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Biologis | Ular, serangga, kaajengking, kaki seribu berkeliaran | Ular, serangga, kaajengking, kaki seribu yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Ular, serangga, kaajengking, kaki seribu masuk ke area camping | Ular, serangga, kaajengking, kaki seribu berkeliaran | Pengunjung terganggu | 1. Melakukan sweeping dari tim pengelola desa wisata 2. Jika ada yang terkena gangguan dari hewan, dibawa ke puskesmas atau rumah sakit 3. Tersedia kotak P3K | D | 3 | Moderate | 1. Menyediakan obat anti bisa ular 2. Menyiapkan tim evakuasi jika terjadi insiden 3. Frekuensi sweeping oleh tim pengelola dibuat rutin | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
6 | Wisata Alam | Camping Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Psikososial | Kesurupan | Pengunjung mengalami kesurupan | Potensi terluka, tidak nyaman | Pengunjung kesurupan tidak terkendali | Halusinasi, mual, sakit kepala | Mengevakuasi pengunjung ke rumah sakit | D | 3 | Moderate | 1. Melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan pengunjung 2. Menyediakan kotak P3K dan tandu terkait penanganan pengunjung | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
7 | Wisata Alam | Puncak Kleco Dewi Tinalah | Bahaya Keselamatan | Tergelincir (khusunya pada musim hujan) | "Tergelincir dikarenakan kemiringan jalur yang menjadi tajam dan licin " | 1. Terjatuh dan tergelincir (khusunya pada musim hujan) 2. Keseleo pada bagian kaki pengunjung | Terjatuh dan tergelincir dikarenakan jalur yang menjadi licin pada musim hujan | Luka, dan keseleo | 1. Menghimbau terhadap pengunjung apabila jalan berbahaya 2. Menyediakan ojek dari penduduk setempat bagi pengunjung 3. Sebelum melakukan kegiatan, rute perjalanan dicek terlebih dahulu oleh pengelola | D | 3 | Moderate | 1. Menyediakan pengaman/ guard rail pada tikungan 2. Memasang kaca lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kecelakaan | 1. Jika ada jalur yang rusak, dapat diperbaiki agar siap dilalui pengunjung 2. Penambahan rambu-rambu terkait bahaya pada area tracking 3. Membuat SOP terkait kegiatan tracking secara tertulis 4. Membatasi kegiatan jika cuaca buruk | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
8 | Wisata Alam | Puncak Kleco Dewi Tinalah | Bahaya Keselamatan | Potensi terjatuh | Potensi pengujung terjatuh pada spot selfie | Terjatuh | Pengunjung kurang hati-hati dan tidak ada pengaman | Pengunjung terluka dan mengalami cedera parah | 1. Menghimbau potensi bahaya yang ada di spot selfie 2. Jika ada kondisi yang tidak sesuai prosedur, dari pihak pengelola dapat melakukan kontrol 3. Sudah ada hand rail sebagai pegangan tangan bagi pengunjung 4. Sudah ada rambu-rambu terkait potensi bahaya di spot selfie 5. Sudah ada SOP tertulis yang ada di tempat parkir | E | 3 | Moderate | 1. Memasang tali pengaman 2. Menambah hand rail dan memperkokoh pengaman yang sudah ada | 1. Mempersiapkan pengeras suara untuk memberikan notifikasi bagi pengunjung 2. Menyediakan tim penyelamat jika ada pengunjung yang terjatuh | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
9 | Wisata Alam | Puncak Kleco Dewi Tinalah | Bahaya Biologis | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu berkeliaran | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu masuk ke area camping | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu berkeliaran | Pengunjung terganggu | 1. Melakukan sweeping dari tim pengelola desa wisata 2. Jika ada yang terkena gangguan dari hewan, dibawa ke puskesmas atau rumah sakit 3. Tersedia kotak P3K | D | 3 | Moderate | 1. Menyediakan obat anti bisa ular 2. Menyiapkan tim evakuasi jika terjadi insiden 3. Membuat jadwal sweeping oleh tim pengelola, dijadikan rutin | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
10 | Wisata Alam | Drain Tubing Jogja Tinalah | Bahaya Keselamatan | Permukaan yang terdapat kaca, batu, dan aliran air yang cukup tinggi | Jalur yang memiliki potensi cedera dan tenggelam pada kaki pengunjung | Potensi terluka akibat terkena benda tajam di bawah atau terbentur di bagian atas dan tenggelam | Pecahan kaca, batu dan aliran air yang cukup tinggi | Pengunjung terluka dari pecahan kaca atau batu dan tenggelam | '1. Sudah ada himbauan dari tour guide untuk keselamatan pengunjung 2. Ada penjaga yang menjaga sekitar tubing untuk mengontrol jumlah pengunjung 3. Menyediakan sepatu keselamatan bagi tour guide 4. Menyediakan pelampung | D | 2 | Low | Menyediakan P3K sebagai pertolongan pertama | Menyediakan sepatu keselamatan bagi pengunjung agar lebih aman | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
11 | Wisata Alam | Outbound Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Keselamatan | Cuaca ekstrem (Angin kencang dan hujan) | Terjadinya cuaca ekstrem yang teradi di lokasi camping | Genangan air dan tertimpa pohon akibat dari terjadinya hujan | 1. Angin yang terlalu kencang, sehingga dapat merobohkan pohon 2. Hujan yang deras dapat merobohkan tenda pengunjung | Area tergenang, pengunjung terganggu | 1. Menggunakan terpal untuk membantu evakuasi pengunjung 2. Proses evakuasi pengunjung akan diarahkan ke pendopo atau balai desa 3. Memotong ranting pohon yang berpotensi membahayakan pengunjung 4. Drainase yang terbatas di sebagian area | D | 2 | Low | Pembuatan drainase di area yang belum ada | 1. Menginformasikan kepada pengunjung terkait peringatan cuaca ekstrem 2. Pemasangan rambu-rambu terkait peringatan cuaca ekstrem dan dahan pohon yang patah 3. Pengadaan palet untuk menopang tenda 4. Membatasi kegiatan jika kondisi cuaca hujan/ekstrem | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
12 | Wisata Alam | Outbound Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Biologis | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu berkeliaran | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu masuk ke area camping | Ular, serangga, kalajengking, kaki seribu berkeliaran | Pengunjung terganggu dan terluka | 1. Melakukan sweeping dari tim pengelola desa wisata 2. Jika ada yang terkena gangguan dari hewan, dibawa ke puskesmas atau rumah sakit 3. Tersedia kotak P3K | D | 3 | Moderate | 1. Menyediakan obat anti bisa ular dan kalajengking 2. Menyediakan pawang untuk mengatasi potensi serangga dan kaki seribu 3. Menyiapkan tim evakuasi jika terjadi insiden 4. Menjadwalkan kegiatan sweeping oleh tim penegelola agar rutin | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
13 | Wisata Alam | Outbound Jogja Dewi Tinalah | Bahaya Psikososial | Kesurupan | Pengunjung mengalami kesurupan | Potensi terluka, tidak nyaman | Pengunjung kesurupan tidak terkendali | Halusinasi, mual, sakit kepala | Mengevakuasi pengunjung ke rumah sakit | D | 3 | Moderate | 1. Melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan pengunjung 2. Menyediakan kotak P3K dan tandu terkait penanganan pengunjung | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
14 | Wisata Alam | Rock Painting Dewi Tinalah | Bahaya LIngkungan | Limbah cat dan sisa kaleng | Potensi terjadi pencemaran lingkungan (tanah dan air) | Terjadi pencemaran lingkungan (tanah dan air) akibat pembuangan limbah | Limbah cat dan sisa kaleng | Pencemaran lingkungan (tanah dan air) | Proses pembuangan limbah dimusnahkan ke alam | D | 2 | Low | Penyediaan tempat sampah untuk pengunjung sebelum limbah dimusnahkan | 1. Membuat bank sampah 2. Sosialisasi dan penanganan limbah kimia | 1. Menyediakan sepatu keselamatan bagi pengunjung agar lebih aman 2. Pengunjung dianjurkan untuk memakai masker saat mengecat | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||
15 | Wisata Alam | Jogja Jeep Adventure Dewi Tinalah | Bahaya keselamatan | Jalan yang terjal | Potensi mobil jeep tergelincir | Potensi penumpang yang berada di belakang untuk terlempar keluar mobil jeep | Tidak tersedia safety belt bagi penumpang yang berada di belakang | Memar atau terluka | '1. Pengunjung tidak diperkenankan untuk mengedarai jeep sendiri 2. Menyediakan helm sebagai standar keselamatan 3. Pihak tour guide sudah pernah mengikuti pelatihan 4. Sudah memenuhi standar 4x4 wheel drive untuk mobil jeep yang akan dipakai | D | 3 | Moderate | Penambahan safety belt untuk penumpang di kursi belakang | 1. Menjajaki kemungkinan penambahan safety belt untuk penumpang yang berada di belakang 2. Mengadakan persyaratan bagi peserta yang bisa ikut (seperti batasan umur) | Menambah APD seperti pelindung siku bagi peungjung | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||
16 | Wisata Budaya | Merti Bumi Tinalah - Atraksi Budaya Jogja | Bahaya keselamatan (jalur yang dilalui pengunjung kegiatan Merti Bumi) | Terluka dan terpeleset | Permukaan jalan yang licin | Pengunjung terluka dan terpeleset di jalan (khusunya pada musim hujan) | Terluka dan terpeleset dikarenakan jalur yang menjadi licin pada musim hujan | Luka, dan keseleo | '1. Bekerjasama dengan puskesmas untuk pengamanan kesehatan pengunjung 2. Memakai pengaman seperti sepatu 3. Menghimbau bagi pengunjung jika cuaca hujan | D | 2 | Low | Membuat akses jalan yang aman untuk akses ke sungai | Mensosialisasikan bahaya dan risiko yang ada kepada pengunjung, untuk meningkatkan kesadaran | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
17 | Wisata Budaya | Wiwit Tandur Dewi Tinalah | Bahaya Keselamatan | Potensi cedera kaki | Cedera akibat kaki wisatawan terkena jari-jari roda pembajak sawah | Potensi cedera kaki | Tidak berhati-hati saat naik ke garu (alat pembajak sawah) | Wisatawan mengalami cedera pada kaki | 1. Adanya himbauan dari tour guide agar kaki wisatawan tetap aman saat menaiki garu (alat pembajak sawah) 2. Menggunakan kotak P3K apabila pengunjung terluka | D | 2 | Low | Membuat pembatas antara bagian kaki wisatawan dan jari-jari roda pembajak sawah, agar meningkatkan keselamatan wisatawan dalam proses membajak sawah | Menyediakan sepatu safety untuk pengunjung | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bahaya Bencana Alam | Gempa bumi | Getaran bumi yang tidak dapat dikontrol | Pengunjung atau pekerja terkena reruntuhan bangunan | Korban nyawa, kerusakan fasilitas | Gempa bumi yang menyebakan terhentinya kegiatan daerah desa wisata | E | 5 | Extreme | 1. Memastikan akses ke jalur evakuasi dan titik kumpul luas dan mudah diakses 2. a. Penambahan sarana dan prasarana terkait tempat berkumpul 2 b. Membuat petunjuk jalur evakuasi dan lokasi tempat berkumpul 3. Menyediakan alarm peringatan dini | 1. Membuat SOP terkait kebencanaan 3. Melakukan pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kompetensi terkait pelatihan kebencanaan 4. Pihak pengelola desa wisata berkoordinasi dengan pihak FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) terkait kebencanaan | E | 3 | Moderate | Pengelola Desa Wisata | ||||
2 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bahaya Bencana Alam | Banjir | Lokasi yang berada di daerah sekitar tanggul, jika curah hujan tinggi berpotensi banjir, dan akan meluap sampai daerah desa | 1. Kerusakan tanaman dan wilayah pertanian warga 2. Kerusakan barang-barang milik warga yang ringan | Banjir | Menyebabkan pengunjung terluka dan membutuhkan pertolongan | '1. Melihat potensi terjadi banjir oleh petugas 2. Melaksanakan prosedur yang ketat apabila ada acara pada saat terjadi potensi banjir | D | 3 | Moderate | 1. Membuat SOP terkait kebencanaan 3. Melakukan pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kompetensi terkait pelatihan kebencanaan 4. Pihak pengelola desa wisata berkoordinasi dengan pihak FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) terkait kebencanaan | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata |