Nama Desa | Detosoko Barat |
Kecamatan | Detusoko |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Ende |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Luas | 2120000 |
Batas Utara | Wolomage dan Ranga |
Batas Timur | Roga dan Taman Nasional Kemilutu |
Batas Selatan | Kelurahan Detusoko |
Batas Barat | Sipijena dan Wolofeo |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Balai Pertemuan | Tempat Penyelenggaraan Acara | Bahaya kesehatan | Bahaya Kimia | Pengunjung merokok - asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak kepada orang yang menghirupnya (CO, Cadmiun, dan zat berbahaya lainnya) | Asap rokok terhirup oleh pengunjung lain yang terpapar | Pengunjung merokok pada tempat yang sembarang, sehingga asap rokok bebas terlepas di berbagai tempat wisata | Mual, sesak napas, batuk, serta mengganggu kenyamanan pengunjung khususnya yang bukan perokok | B | 3 | High | Pengelola perlu membuat kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok untuk para perokok | • Pengelola perlu mensosialisasikan tentang kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok bagi seluruh wisatawan. • Memberikan tanda dilarang merokok sembarangan pada setiap lokasi wisata • Puntung rokok harus dimatikan terlebih dahulu dan dibuang pada tempat yang disediakan | D | 3 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
2 | Balai Pertemuan | Tempat Penyelenggaraan Acara | Bahaya Keselamatan | Housekeeping yang buruk | Penataan ruangan yang kurang baik seperti menumpuk dan menyimpan barang pada tempat yang tidak seharusnya dan penataan kabel yang kurang baik. | Dapat menyebabkan pengunjung tersandung, terjatuh, terpeleset. | Ketidakhati-hatian pengunjung dapat menyebabkan risiko terjadi | Cidera, patah tulang | B | 2 | High | Cidera, patah tulang | Pembuatan SOP penyelenggaraan acara (event) serta menyiapkan tenaga medis maupun K3. | C | 2 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
3 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju toilet yang licin | Permukaan jalan menuju toilet berlumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut | Cidera, Patah tulang | B | 2 | High | "Membersihkan lumut secara berkala, Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala. Melakukan pengecekan terhadap kualitas air jika diperlukan" | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
4 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Jentik nyamuk yang terdapat di dalam toilet | Penyebaran virus dari jentik nyamuk | Kurang melakukan inspeksi kebersihan dan tidak menerapkan pemantauan jentik secara berkala | Penyebaran virus dan penyakit demam berdarah | C | 1 | Low | Melakukan fogging untuk mengeliminasi nyamuk yang ada | Melakukan inspeksi terhadap genangan air untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
5 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Air yang kotor | Terkontaminasi oleh tanah, sampah | Kurang nya inspeksi kebersihan secara berkala terhadap sumber air dan tempat penampungan air | Penyebaran bakteri dan penyakit kulit | C | 1 | Low | Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
6 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Tidak terdapat ventilasi udara pada toilet | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Design ruangan yang tidak nyaman | Rasa tidak nyaman, sesak, kekurangan oksigen | C | 2 | Moderate | Membuat sistem ventilasi udara sesuai standar (ceiling vent) | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
7 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Tidak terdapat tempat tissue dan penutup tempat sampah pada toilet | Penyebaran bakteri, toilet yang tersumbat | Kurang melakukan inspeksi kebersihan secara berkala | Penurunan sistem kekebalan tubuh | C | 1 | Low | Menyediakan tempat tissue dan penutup tempat sampah | "Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala Menyediakan tanda/papan informasi tentang “dilarang membuat sampah ke dalam toilet” " | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
8 | Fasilitas Umum | Desain Kamar Mandi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Penempatan gantungan baju pada toilet yang tidak sesuai dengan posisi ideal | Pengunjung merasa tidak nyaman dengan posisi menggantung baju | v | Nyeri pada bagian bahu dan leher | Belum adanya kegiatan pencerdasan mengenai bahaya ergonomi | D | 2 | Low | Memindahkan posisi gantungan sesuai dengan ketentuan posisi ideal | Memberikan penyuluhan kepada pekerja terkait posisi ideal | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||
9 | Fasilitas Umum | Membersihkan Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Penggunaan bahan kimia untuk pembersih | Terpapar bahan kimia | Petugas kebersihan tidak atau kurang mengerti tentang bahaya dari bahan kimia yang digunakan | Iritasi, penyakit kulit | C | 2 | Moderate | Menyediakan bahan kimia pembersih yang kurang berbahaya dari segi kesehatan | Pengelola menyediakan SOP untuk membersihkan toilet / kamar mandi Pengelola dan petugas kebersihan harus membaca informasi produk kebersihan yang terdapat di kemasannya. | Menggunakan sarung tangan latex / karet ketika menggunakan bahan kimia sesuai dengan anjuran yang tertera dikemasan | E | 1 | Low | Pengelola dan Petugas Kebersihan | |||
10 | Fasilitas Umum | Membersihkan Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Toilet yang kotor | Penyebaran bakteri dan virus | Petugas kebersihan terpapar bakteri atau virus | Penurunan sistem kekebalan tubuh, penyakit kulit | C | 2 | Moderate | Menyediakan alat bantu kebersihan seperti sikat lantai dengan gagang yang panjang | Pengelola menyediakan SOP untuk membersihkan toilet / kamar mandi | Petugas kebersihan menjaga kebersihan diri sendiri (hygiene) seperti: mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah bekerja dan atau sebelum makan / merokok | E | 1 | Low | Pengelola dan Petugas Kebersihan | |||
11 | Detusoko Waterfall Tracking | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Terdapat titik kumpul utk pusat informasi. Sebelum tracking pengunjung dijelaskan durasi tracking, titik mana saja yang dipersilahkan utk dikunjungi. Perlengkapan P3K juga ada di pusat informasi. | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
12 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk trekking | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | Terdapat titik kumpul utk pusat informasi. Sebelum tracking pengunjung dijelaskan durasi tracking, titik mana saja yang dipersilahkan utk dikunjungi. Perlengkapan P3K juga ada di pusat informasi. Belum terdapat formulir absensi. 1 grup tracking 10 orang pengunjung dan didampingi 2 prang guide. | B | 2 | High | 1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai.Meandatangani form absensi 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola 6. menyediakan papan informasi seperti jalur trekking, arah pos kesehatan | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
13 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi bebatuan di sekitar air terjun | Tertimpa batu, tergelincir, terjatuh | Posisi batu yang bergeser/tidak aman karena faktor cuaca dan alam | Cidera, meninggal | B | 4 | Extreme | 1. Pengelola melakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi bebatuan. Terutama setelah gempa bumi. Menggunakan jasa geologi jika diperlukan 2. Pemandu trekking melihat kondisi batu di dinding gua dan atas gua sebelum berjalan ke dalam gua. 3. Posisi pemandu di dean dan di belakang group tracking | Menggunakan helm keselamatan | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
14 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menujuke pondok petani yang tersedia makanan ringan dan tempat beristirahat. | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
15 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | "Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari" | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Iritasi kulit, pingsan | B | 2 | High | 1. Pengelola wisata dan pemandu traking harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu traking jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan traking. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | ||||
16 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | "Kondisi yang penuh bebatuan dan erbedaan ketinggian tanah di jalur trekking Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang terjal / jurang " | Cidera, patah tulang, meninggal | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
17 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | Kulit bengkak, Terluka | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
18 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | Kulit bengkak, Demam berdarah | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
19 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
20 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | "Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang " | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
21 | Detusoko Waterfall Tracking | Berjalan Menuju Gua dan Air Terjun | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | "Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah" | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
22 | Detusoko Waterfall Tracking | Berendam di Air Terjun | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Air terjun yang dalam dan arus air yang kuat. | Terseret arus, Tenggelam | "Pengunjung yang tidak bisa berenang Tidak ada informasi tentang kedalaman air Kondisi cuaca yang hujan sehingga mempengaruhi arus air " | Tenggelam, meninggal | B | 2 | High | Pengelola harus mengecek kondisi cuaca. Trekking sebaiknya tidak dilakukan dalam keadaan hujan deras Menyediakan papan informasi kedalaman air dan bahaya tenggelam. Pemandu wisata mengecek kondisi air terjun sebelum dibuka untuk pengunjung. Pengunjung yang tidak bisa berenang disarankan untuk tidak berenang. | Menyediakan alat pelampung dan perahu karet di daerah air terjun | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
23 | Detusoko Village Tracking | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
24 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk trekking | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | B | 2 | High | "1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai. 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah trekking yang benar, arah pos pengamanan terdekat" | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
25 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | "- Kondisi yang penuh bebatuan dan perbedaan ketinggian tanah di jalur trekking - Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang berbahaya" | Terjatuh, tergelincir, cidera | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
26 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
27 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan pada toilet yang redup | Memberikan rasa tidak nyaman | Lampu digunakan untuk dua toilet sekaligus | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan | C | 2 | Moderate | Mengganti lampu yang sudah rusak | Menambahkan lampu pada setiap toilet | Melakukan pengecekan pada lampu yang rusak | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||
28 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata dan pemandu traking harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu traking jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan traking. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
29 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
30 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
31 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit, masker, serta menjaga kebersihkan diri | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
32 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
33 | Detusoko Village Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
34 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
35 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berjalan Menuju Air Panas dan Pemandian | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk trekking | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | B | 2 | High | 1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai. 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola | Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah trekking yang benar, arah pos pengamanan terdekat | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
36 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berjalan Menuju Air Panas dan Pemandian | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi bebatuan di sekitarair panas dan pemandian | Tertimpa batu, tergelincir, terjatuh | Posisi batu yang bergeser/tidak aman karena faktor cuaca dan alam | Cidera, meninggal | B | 4 | Extreme | 1. Pengelola melakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi bebatuan. Terutama setelah gempa bumi. Menggunakan jasa geologi jika diperlukan 2. Pemandu trekking melihat kondisi batu di dinding gua dan atas gua sebelum berjalan ke dalam gua. 3. Posisi pemandu di depan kelompok trekking | Menggunakan helm keselamatan | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
37 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berjalan Menuju Air Panas dan Pemandian | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
38 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berjalan Menuju Air Panas dan Pemandian | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
39 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berjalan Menuju Air Panas dan Pemandian | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | "Kondisi yang penuh bebatuan dan erbedaan ketinggian tanah di jalur trekking Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang terjal / jurang " | Cidera, patah tulang, meninggal | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
40 | Tracking Air Panas, Pemandian, dan Uap Panas | Berendam di Air Panas | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Suhu air | Iritasi kulit | Air yang terlalu panas bagi sebagian orang | Luka bakar | D | 3 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati Pengunjung yang tidak bisa berenang disarankan untuk tidak berenang. Menyediakan alat P3K lengkap | E | 3 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
41 | Tracking Uap Panas (Vulkanik) | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan kegiatan | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunju 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
42 | Tracking Uap Panas (Vulkanik) | Tracking | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | D | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
43 | Tracking Uap Panas (Vulkanik) | Tracking | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Uap yang terhirup oleh pengunjung | Iritasi saluran pernapasan, sesak, pusing, mual | Kandungan dari uap panas yang dapat terhirup oleh pengunjung | Pingsan | C | 3 | High | Penyediaan gas detector untuk mengetahui jika terdapat gas-gas berbahaya seperti H2S | Menginformasikan kepada pengunjung kandungan dari uap panas; Meminta pengunjung agar selalu mengenakan masker | Masker (selain masker kain) | E | 3 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||
44 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan kegiatan | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunju 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
45 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk trekking | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | B | 2 | High | 1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai. 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah trekking yang benar, arah pos pengamanan terdekat | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
46 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | - Kondisi yang penuh bebatuan dan perbedaan ketinggian tanah di jalur trekking - Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang berbahaya | Terjatuh, tergelincir, cidera | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
47 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
48 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata dan pemandu traking harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu traking jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan traking. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
49 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
50 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
51 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
52 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatan | D | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
53 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Berjalan Menyusuri Pedesaan Penghasil Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
54 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | - Kondisi yang penuh bebatuan dan perbedaan ketinggian tanah di jalur trekking - Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang berbahaya | Terjatuh, tergelincir, cidera | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
55 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
56 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
57 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
58 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
59 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
60 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
61 | Explore Kopi Detusoko Tracking | Memanen Kopi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | Membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
62 | Wisata Danau Kemilutu | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
63 | Wisata Danau Kemilutu | Perjalan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk menuju ke lokasi | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | B | 2 | High | 1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai. 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola. 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah trekking yang benar, arah pos pengamanan terdekat | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
64 | Wisata Danau Kemilutu | Perjalan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi bebatuan di sekitar danau | Tertimpa batu, tergelincir, terjatuh | Posisi batu yang bergeser/tidak aman karena faktor cuaca dan alam | Cidera, meninggal | B | 4 | Extreme | 1. Pengelola melakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi bebatuan. Terutama setelah gempa bumi. Menggunakan jasa geologi jika diperlukan 2. Pemandu trekking melihat kondisi batu di dinding gua dan atas gua sebelum berjalan ke dalam gua. 3. Posisi pemandu di depan kelompok trekking | Menggunakan helm keselamatan | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
65 | Wisata Danau Kemilutu | Perjalan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area lokasi | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan, daya tahan tubuh menurun | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
66 | Wisata Danau Kemilutu | Perjalan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata dan pemandu traking harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu traking jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan traking. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
67 | Wisata Danau Kemilutu | Perjalan | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | Kondisi yang penuh bebatuan dan erbedaan ketinggian tanah di jalur trekking Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang terjal / juran | Cidera, patah tulang, meninggal | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
68 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan kegiatan | Pingsan | D | 2 | Low | Memastikan bahwa setiap pengunjung memiliki daya tahan tubuh yang baik serta sudah makan sebelumnya | E | 1 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
69 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Keselamatan | Aktivitas dengan air | Medan Kali Loworia yang belum familiar bagi pengunjung | Tenggelam, terpleset | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang medan di lokasi | Cidera, meninggal | D | 4 | High | Menginformasikan kepada pengunjung medan di Kali Loworia; Meminta pengunjung agar mengenakan APD tertentu (jika dibutuhkan); Memberi batasan lokasi yang aman untuk kegiatan tangkap hewan; Memberi batasan apakah pengunjung harus dapat berenang atau tidak | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
70 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
71 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
72 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
73 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binata | D | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
74 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Capitan kepiting | Tercapit kepiting | Kepiting merasa terganggu dan marah saat ditangkap | kulit terluka | C | 2 | Moderate | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Sarung tangan | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
75 | Tangkap Kepiting dan Uang di Kali Loworia | Menangkap Kepiting dan Udang | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
76 | Arung Jeram | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan arung jeram | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan arung jeram | Pingsan dan kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan arung jeram atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum melakukannya | B | 5 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepada pekerja dan pengunjung yag akaikutarung jeram 2. Pengelola menyediaan APD dan peralatan keselamatan lainny sesuai standar 3.Wajib menyediakan kotak P3K lengkap dan informasi lokasi atau petunjuk arah | C | 3 | High | Pengelola dan Pengawas | ||||
77 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi arung jeram | Panik, daya tahan tubuh menurun | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola menyediakn pendampig yng berpengalaman an kompeten 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memuli 3.Wajib membatasi jumlah pengunjung dalam 1 boat 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum da elama arung jeram 5. Wajib mengenakan APD yang disediakan 6. Wajib memiliki kemampuan untuk berenang 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola. 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah arung jeram yang benar, arah pos pengamanan terdekat | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
78 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi bebatuan di sekitar area arung jeram | Tertimpa batu, tergelincir, terjatuh | Posisi batu yang bergeser/tidak aman karena faktor cuaca dan alam | Cidera, meninggal | B | 4 | Extreme | 1. Pengelola melakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi bebatuan. Terutama setelah gempa bumi. Menggunakan jasa geologi jika diperlukan 2. Pemandu trekking melihat kondisi batu di dinding gua dan atas gua sebelum berjalan ke dalam gua. 3. Posisi pemandu di depan kelompok trekking | Menggunakan helm keselamatan | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
79 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Menggunakan helm keselamatan | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di tengah hutan/gua/air terjun) | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelum memulai traking 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalaan traking tidak dilakukan. 3. Jika perjalanan traking sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman (jauh dari potensi pohon tumbang). | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
80 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | "1. Pengelola wisata dan pemandu traking harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu traking jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan traking | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola wisata (termasuk pemandu traking) dan pengunjung | |||||
81 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | "Kondisi yang penuh bebatuan dan erbedaan ketinggian tanah di jalur trekking Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk memisahkan area yang terjal / jurang " | Cidera, patah tulang, meninggal | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
82 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
83 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
84 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
85 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
86 | Arung Jeram | Arung Jeram | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
87 | Camping Alam | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan camping | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan camping | Pingsan | C | 3 | High | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepad pengunjun 2. Pengelola menyedikan peralatan keselamata sesuai standar 3.Wajib menyediakan kotak P3K lengkap dan informasi lokasi atau petunjuk arah | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
88 | Camping Alam | Camping | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang area camping | Panik, daya tahan tubuh menurun | C | 2 | Moderate | 1. Pengelolamenyediaka pendamping 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum meulai 3.Wajib membatasi jumlah pengunjung 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemndu 5. Hanya mengunjungi area yang diizinkan oleh pengelola. 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah pos pengamanan terdekat | C | 1 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
89 | Camping Alam | Camping | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area lapang | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencag sebelum kegiatan 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, makkegiatan ditunda 3. Jik keiata sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju kdalam tenda | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
90 | Camping Alam | Camping | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pengelola jika membutuhkan bantuan | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
91 | Camping Alam | Camping | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
92 | Camping Alam | Camping | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
93 | Camping Alam | Camping | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
94 | Camping Alam | Camping | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
95 | Farmer Field School | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan camping | Pingsan | C | 3 | High | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehata kepada pengunjung 2. Pengelola menyedikan peralatan keselamata sesuai standar 3.Wajib menyediakan kotak P3K lengkap dan informasi lokasi atau petunjuk arah. 4. Mengingatkan kepada pengunjung agar makan terlebih dahulu sebelum mulai kegiatan | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
96 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang area camping | Panik, daya tahan tubuh menurun | C | 2 | Moderate | 1. Pengelolamenyediaka pendamping 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum meulai 3.Wajib membatasi jumlah pengunjung 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemndu 5. Hanya mengunjungi area yang diizinkan oleh pengelola | Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah pos pengamanan terdekat | C | 1 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
97 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area lapang | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencag sebelum kegiatan 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, makkegiatan ditunda 3. Jik keiata sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju kdalam tenda | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
98 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelumnya. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama kegiatan - pengunjung harus memberi informasi kepada pengelola jika membutuhkan bantuan | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
99 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
100 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
101 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
102 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatan | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
103 | Farmer Field School | Kegiatan Bertani | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
104 | Susur Sawah | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan susur sawah | Pingsan | C | 3 | High | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehata kepada pengunjung 2. Pengelola menyedikan peralatan keselamata sesuai standar 3.Wajib menyediakan kotak P3K lengkap dan informasi lokasi atau petunjuk arah | Mengingatkan kepada pengunjung agar makan terlebih dahulu sebelum mulai kegiatan | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
105 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang area camping | Panik, daya tahan tubuh menurun | C | 2 | Moderate | 1. Pengelolamenyediaka pendamping 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum meulai 3.Wajib membatasi jumlah pengunjung 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemndu 5. Hanya mengunjungi area yang diizinkan oleh pengelola. 6. Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah pos pengamanan terdekat. | C | 1 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
106 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area lapang | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencag sebelum kegiatan 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, makkegiatan ditunda 3. Jik keiata sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju kdalam tenda | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
107 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi persawahan | Pengunjung belum mengetahui medan area di persawahan | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang area persawahan | Cidera | C | 2 | Moderate | Pengelola wisata memberikan informasi tentang area persawahan sehingga pengunjung dapat mempersiapkan pakaian atau perlengkapan apa saja yang harus dibawa | Sepatu boot | D | 2 | Low | Pengelola wisata dan pengunjung | ||||
108 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelumnya. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama kegiatan - pengunjung harus memberi informasi kepada pengelola jika membutuhkan bantuan | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | |||||
109 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
110 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
111 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
112 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | E | 3 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
113 | Susur Sawah | Susur Sawah | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | B | 2 | High | membuat peringatan informasi bahaya terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata untuk membuat jalur khusus seperti jalan semen/batu kecil/kayu agak pengunjung tidak harus berjalan di dalam sawah yang basah dan lembab. • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
114 | Flying Fox | Persiapan | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan, pengunjung memiliki riwayat penyakit jantung | Fatigue, serangan jantung | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan flying fox | Pingsan, meninggal dunia | C | 4 | Extreme | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehaan kepada pengunjung 2. Pengelola menyedikan peralatan keselamata sesuai standar 3.Wajib menyediakan kotak P3K lengkap dan informasi lokasi atau petunjuk arah 4. Tidak mengizinkan orang dengan riwayat jantung untuk ikut permainan ini 5. Tidak mengizinkan orang dengan phobia ketinggian untuk ikut permainan ini | Mengingatkan kepada pengunjung agar makan terlebih dahulu sebelum mulai kegiatan serta mengingatkan juga agar bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung dan phobia ketinggian tidak boleh ikut permainan ini | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
115 | Flying Fox | Flying Fox | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencag sebelum kegiatan 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka kegiatan ditunda 3. Jik kegiatan sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencang, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju kedalam tenda | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
116 | Flying Fox | Flying Fox | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahar | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Iritasi kulit, pingsan | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelumnya. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum kegiatan - pengunjung harus memberi informasi kepada pengelola jika membutuhkan bantuan | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung | ||||
117 | Flying Fox | Flying Fox | Bahaya Keselamatan | Aktivitas di ketinggian | Kegiatan permainan di ketinggian | Terjatuh | Jika pengaman tidak terpasang dengan sempurna dapat menyebabkan peserta terjatuh | Cidera, meninggal | C | 4 | Extreme | 1. Pengelola harus mengecek kualitas semua peralatan yang digunakan 2. Memastikan semua peralatan yang digunakan dalam keadaan baik dan layak pakai | Safety helmet, full body harness, pelindung lutut dan siku | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas dan Pengunjung |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan Darurat | Bencana Alam | Gempa Bumi atau Longsor | Posisi desa berada di lokasi yang rawan terdampak longsor atau gempa bumi | Gempa bumi merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia | Lahan yang gundul, pergeseran permukaan bumi, kondisi geografis (hujan) | Gempa dapat merusak fasilitas seperti pelataran taman baca atau tempat istirahat, jembatan bambu yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi, cidera, meninggal | Terdapat tim SAR di Kabupaten, namun belum pernah berkunjung ke Desa | C | 5 | Extreme | 1. Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (belum tersedia), termasuk protokol kebencanaan yang mencakup titik kumpul ketika bencana terjadi. 2. Memberikan safety induction bagi pengunjung. Safety briefing sudah dilaksanakan secara verbal, akan tetapi implementasi dan dokumentasi (formulir yang dilengkapi pengunjung) belum dijalankan. 3. Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat. Menyediakan informasi nomor gawat darurat (polisi, damkar/tim SAR, puskesmas) Informasi ini harus disosialikasikan ke masyarakat setempat. 4. Menyediakan barang - barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, tandu, senter/portable emergency light, dll). 5. Pelatihan first aid atau P3K | A | 3 | Extreme | Pengelola dan Pengawas |