Nama Desa | Pentingsari |
Kecamatan | Cangkringan |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Sleman |
Provinsi | DI Yogyakarta |
Luas | 103 ha |
Batas Utara | Gambertan |
Batas Timur | Gatak Cancangan |
Batas Selatan | Bedoyo |
Batas Barat | Samba |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Pengelolaan sampah | Bahaya Lingkungan | Sampah yang tidak tersegregasi dan tidak terkelola | Menimbulkan limbah domestik, plastik, organik | Pencemaran tanah dan air | Tidak terkelola limbah domestik, plastik, organik | Pencemaran air tanah dan menurunkan kualitas sanitasi lingkungan | 1. Membuat kompos secara alami untuk limbah organik 2. Mengelola bank sampah yang bekerjasama dengan desa lain untuk meningkatkan nilai jual dari limbah yang dapat diolah | D | 2 | Low | 1. Pembuatan bank sampah secara mandiri 2. Membuat ecoenzym yang terbuat dari sisa-sisa buah-buahan | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
2 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | WC umum/toilet | Bahaya Lingkungan | Limbah Sanitary | Limbah yang dihasilkan setelah penggunaan menimbulkan bau dan mengurangi kenyamanan pengunjung | Kloset tidak bersih | Kepatuhan pengunjung dalam larangan membuang sampah dalam kloset | Menurunkan kualitas air sungai dan pada akhir kualitas kesehatan pengguna air sungai | Membersihkan kloset pada saat sebelum dan sesudah pemakaian kloset | C | 1 | Low | 1. Pemasangan rambu-rambu untuk kebersihan yang ada dalam toilet 2. Briefing terhadap pengunjung terkait pemakaian kloset yang baik dan benar 3. Menyediakan tempat sampah untuk setiap bilik kamar mandi | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
3 | Fasilitas Umum dan Lingkungan | Homestay | Bahaya Lingkungan | Sampah tidak dikelola | Sampah yang tidak dikelola berpotensi mencemari lingkungan | Pencemaran lingkungan | Limbah hasil penggunaan homestay | Mengurangi kenyaman pengunjung | 1. Sampah sudah terkelola dengan baik oleh pengelola homestay 2. Bagi sampah yang tidak terkelola akan diambil oleh rekanan bank sampah | D | 2 | Low | 1. Pembuatan bank sampah secara mandiri 2. Membuat ecoenzym yang terbuat dari sisa-sisa buah-buahan | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
4 | Kuliner Lokal | Kegiatan Cooking Class | Bahaya Keselamatan | Pengunjung terluka | Pengunjung terluka bakar dan terluka gores jika tidak hati-hati | Terkena panas atau terluka gores akibat pisau pada saat praktik cooking class | Panas dari alat memasak, dan benda tajam dari pisau untuk memasak | Luka bakar dan luka gores | 1. Pemandu wisata menyampaikan instruksi dalam melakukan kegiatan cooking class saat sebelum memulai kegiatan 2. Menyediakan kotak P3K tersedia di pos | D | 2 | Low | Menyediakan kotak P3K yang berada di lokasi kegiatan | Menyediakan APD (celemek dan sarung tangan) | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | |||
5 | Wisata Alam | Area camping dan out bond | Bahaya Keselamatan | Cuaca ekstrem | Terjadinya cuaca ekstrem yang terjadi di lokasi camping | Tertimpa pohon | 1. Angin yang terlalu kencang, sehingga dapat merobohkan pohon 2. Hujan yang deras dapat merobohkan tenda pengunjung | 1. Kerusakan properti 2. Pengunjung sakit | 1. Melakukan evakuasi pengunjung ke pendopo atau homestay 2. Pemotongan dahan pohon jika ada yang sudah terlihat rimbun | D | 2 | Low | 1. Menginformasikan kepada pengunjung terkait peringatan cuaca ekstrem 2. Pemasangan rambu-rambu terkait peringatan cuaca ekstrem dan dahan pohon yang patah | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
6 | Wisata Alam | Area camping dan out bond | Bahaya Biologis | Monyet berkeliaran | Monyet yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Peserta diganggu oleh monyet pada saat turun dan banyak makanan | Terdapatnya banyak makanan di area camping | Peserta ketakutan | Belum dilakukan pengelolaan karena belum mengganggu | D | 2 | Low | Mendatangkan pawang agar monyet tidak berkeliaran | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
7 | Wisata Alam | Area camping dan out bond | Bahaya Biologis | Ular berkeliaran | Ular yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Peserta diserang oleh ular | Adanya ular yang memasuki area camping | Peserta ketakutan dan terluka | Jika ular sampai ke area yang ditempati pengunjung, akan dilakukan pengusiran terhadap ular menggunakan galah | E | 3 | Moderate | 1. Menyerahkan ular ke pihak yang menangani konservasi hewan 2. Memberikan pelatihan P3K kepada petugas mengenai penanganan serangan ular | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
8 | Wisata Alam | Area petualangan/tracking | Bahaya Keselamatan | Tergelincir (khusunya pada musim hujan) | 1. Tergelincir dikarenakan kemiringan jalur yang menjadi tajam 2. Jalur yang sempit | 1. Tergelincir (khusunya pada musim hujan) 2. Keseleo pada bagian kaki pengunjung | Tergelincir dikarenakan jalur yang menjadi licin pada musim hujan | Luka, dan keseleo | 1. Menghimbau terhadap pengunjung apabila jalan berbahaya 2. Memberi tali pengaman sebagai pegangan bagi pengunjung 3. Sebelum melakukan kegiatan, rute perjalanan dicek terlebih dahulu oleh pengelola | D | 3 | Moderate | 1. Jika ada jalur yang rusak, dapat diperbaiki agar siap dilalui pengunjung 2. Penambahan rambu-rambu terkait bahaya pada area tracking 3. Membuat SOP terkait kegiatan tracking secara tertulis | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
9 | Wisata Alam | Area petualangan/tracking | Bahaya Keselamatan | Banjir lahar dingin | Aliran lahar dingin yang tidak terkendali | Aliran lahar dingin yang melewati area jalur tracking | Hujan deras yang terjadi di badan atau puncak gunung | Menutup jalur tracking dan menutup akses kegiatan bagi pengunjung | 1. Menyiapkan sirine yang menjadi EWS (Early Warning System) untuk menjadi tanda-tanda apabila ada potensi banjir lahar dingin 2. Melakukan koordinasi dengan tim pengamat gunung berapi terhadap cuaca hujan | E | 3 | Moderate | 1. Penggunaan HT yang dapat melancarkan komunikasi dengan relawan dan tim pengamat 2. Briefing kepada pengunjung terkait potensi terjadi banjir lahar dingin | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
10 | Wisata Alam | Area petualangan/tracking | Bahaya Biologis | Ular atau Kera berkeliaran | Ular atau Kera yang berkeliaran dapat mengganggu pengunjung | Peserta diserang oleh ular/kera | Adanya ular/kera yang memasuki area camping | Peserta ketakutan dan terluka | Jika Ular atau Kera sampai ke area yang ditempati pengunjung, akan dilakukan pengusiran terhadap hewan oleh pengelola | D | 2 | Low | 1. Menyerahkan hewan ke pihak yang menangani konservasi hewan 2. Memberikan pelatihan P3K kepada petugas mengenai penanganan serangan ular atau kera | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata | ||||
11 | Wisata Alam | Vulcano Tour Merapi (Memutari kawasan-kawasan erupsi gunung berapi menggunakan jeep) | Bahaya Keselamatan | Kecelakaan transportasi | Pergerakan transportasi dari mobil jeep | Mobil jeep terguling | Rem blong atau tergelincir | Mengakibatkan cidera pada wisatawan, sampai terjadi patah tulang | 1. Sudah bekerjasama dengan vendor untuk kegiatan tour merapi ini 2. Setiap 1 atau 2 bulan dari perwakilan Dishub ada pengecekan terhadap kendaraan dan jalur yang dilalui kendaraan 3. Menghimbau agar tetap memakai helm bagi pengendara kendaraan 4. Memeriksa setiap pengemudi memiliki SIM | D | 3 | Moderate | 1. Melakukan komplain ke pihak vendor jika terjadi suatu kecelakaan 2. Memastikan dan memeriksa bahwa setiap pengemudi mengenal terhadap lingkungan kegiatan 3. Melakukan pengecekan kendaraan secara rutin (untuk memastikan kendaraan sanggup melewati medan) | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Vendor | ||||
12 | Wisata Alam | Vulcano Tour Merapi (Memutari kawasan-kawasan erupsi gunung berapi menggunakan jeep) | Bahaya Lingkungan | Debu | Debu yang terjadi pada musim kemarau | Terjadi polusi udara terhadap lingkungan | Debu sisa-sisa erupsi gunung merapi, dan dampak dari debu hasil kendaraan | Menyebabkan lingkungan menjadi tercemar polusi udara | Mengatur jumlah kendaraan dan koordinasi terhadap pengguna kendaraan | C | 1 | Low | Melakukan koordinasi kepada vendor | D | 1 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Vendor | ||||
13 | Wisata Alam | Vulcano Tour Merapi (Memutari kawasan-kawasan erupsi gunung berapi menggunakan jeep) | Bahaya Kesehatan | Debu | Debu yang terjadi pada musim kemarau | Mengganggu kesehatan bagi pernapasan pengunjung | Debu sisa-sisa erupsi gunung merapi, dan dampak dari debu hasil kendaraan | Wisatawan mengalami luka / kelilipan pada mata | 1. Menggunakan masker bagi pengunjung 2. Menyediakan kotak P3K | C | 2 | Moderate | Melakukan koordinasi kepada vendor | D | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Vendor | ||||
14 | Wisata Alam | Pancuran Suci Sendangsari | Bahaya Keselamatan | Terjadi longsor dan terkena aliran lahar dingin | Terjadi longsor dari tebing dan terkena aliran lahar dingin | Terkena longsoran dan terkena aliran lahar dingin | Dinding tebing yang memiliki potensi terjadi longsor dan terkena aliran lahar dingin | Wisatawan tertimbun longsor dan terkena aliran lahar dingin | 1. Pada bulan tertentu, misal pada Selasa Kliwon mengontrol kunjungan wisatawan 2. Melakukan pengecekan terhadap tebing dan area pancuran | E | 3 | Moderate | Penambahan jalur evakuasi dan memastikan titik kumpul mudah diakses | 1. Pemasangan rambu-rambu terkait potensi tebing longsor 2. Briefing terhadap pengunjung terkait potensi terjadi longsor dan banjir lahar dingin | E | 2 | Low | Pengelola Desa Wisata dan Vendor |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Bencana Alam | Bahaya Bencana Alam | Gempa Bumi | Getaran bumi yang tidak dapat dikontrol | Pengunjung atau pekerja terkena reruntuhan bangunan | Gempa Bumi Alam akibat adanya pergeseran lempeng bumi | Korban nyawa, kerusakan fasilitas | 1. Melakukan koordinasi dengan BPPTKG (Badan Penanggulangan Kebencanaan Gunung Berapi) oleh pihak pengelola bila terjadi tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung merapi, mengikuti instruksi dari pemda setempat 2. Pihak pengelola desa wisata mengevakuasi pada tempat yang aman, dengan tujuan untuk mengamankan wisatawan dari bahaya | E | 5 | Extreme | 1. Memastikan jalur evakuasi dan titik kumpul mudah diakses 2. Penambahan alarm peringatan dini | 1. Penetapan titik kumpul pada area terbuka bila terjadi gempa bumi 2. Mengadakan pelatihan evakuasi untuk warga dan pengelola 3. Safety induction untuk kebencanaan | E | 3 | Moderate | Pengelola Desa Wisata | |||
2 | Kebencanaan | Bencana Alam | Bahaya Bencana Alam | Letusan Gunung Merapi | Aktivitas vulkanik gunung dalam bentuk erupsi lava dan awan panas | Pengunjung atau pekerja terkena objek material vulkanik | Aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi | Kerusakan fasilitas yang dapat menyebabkan terhentinya kegiatan daerah desa wisata | 1. Melakukan koordinasi dengan BPPTKG (Badan Penanggulangan Kebencanaan Gunung Berapi) oleh pihak pengelola bila terjadi tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung merapi, mengikuti instruksi dari pemda setempat 2. Pihak pengelola desa wisata mengevakuasi pada tempat yang aman, dengan tujuan untuk mengamankan wisatawan dari bahaya | E | 5 | Extreme | 1. Memastikan jalur evakuasi dan titik kumpul mudah diakses 2. Penambahan alarm peringatan dini | 1. Mengadakan pelatihan evakuasi untuk warga dan pengelola Desa Wisata Pentingsari 2. Menjalin komunikasi dengan relawan yang berada di sekitar lereng merapi | E | 3 | Moderate | Pengelola Desa Wisata | |||
3 | Kebencanaan | Bencana Alam | Bahaya Bencana Alam | Terjadi longsor dan terkena aliran lahar dingin | Terjadi longsor dari tebing dan terkena aliran lahar dingin | Terkena longsoran dan terkena aliran lahar dingin | Dinding tebing yang memiliki potensi terjadi longsor dan terkena aliran lahar dingin | Wisatawan tertimbun longsor dan terkena aliran lahar dingin | 1. Pada bulan tertentu, misal pada Selasa Kliwon mengontrol kunjungan wisatawan 2. Melakukan pengecekan terhadap tebing dan area pancuran | E | 4 | High | Memastikan jalur evakuasi dan titik kumpul mudah diakses | 1. Pemasangan rambu-rambu terkait potensi tebing longsor 2. Briefing terhadap pengunjung terkait potensi terjadi longsor dan banjir lahar dingin | E | 3 | Moderate | Pengelola Desa Wisata dan Vendor |