Nama Desa | SENARU |
Kecamatan | BAYAN |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Lombok Utara |
Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
Luas | x |
Batas Utara | Pesawahan Baban Kandang Dusun Tumpang Sari |
Batas Timur | Hutan Adat Desa Bayan |
Batas Selatan | Hutan Adat Desa Bayan, Area KPH Rinjani |
Batas Barat | Jalan Pariwisata Senaru, Dusun Batu Koq |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Permukaan tangga yang licin | Tangga yang licin akibat banyaknya lumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut; Tidak ada tanda peringatan licin | Cidera, Patah tulang | Pegangan tangan (handrail) pada bangunan tangga | B | 2 | High | Melakukan inspeksi secara rutin untuk memastikan kondisi pegangan tangan (handrail) dan tangga dalam kondisi baik | Memberi peringatan hati-hati terhadap licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | C | 3 | High | Pengelola dan pengawas | |||
2 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Tangga yang tidak rata | Tinggi Anak Tangga yang tidak sama | Terjadi slips, trips, dan falls | Pengerjaan konstruksi yang kurang memperhatikan aturan teknis bangunan dan keadaan alam | Cidera, Patah tulang | Pegangan tangan (handrail) pada bangunan tangga | B | 2 | High | Melakukan inspeksi secara rutin untuk memastikan kondisi pegangan tangan (handrail) dan tangga dalam kondisi baik | Memberikan peringatan hati-hati tersandung, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | C | 3 | High | Pengelola dan pengawas | |||
3 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Pembatas di area air terjun | Tidak adanya pembatas yang terlihat dengan jelas | Pengunjung dapat jatuh ke air terjun | Tidak adanya markah peringatan bahaya | Cidera, patah tulang, trauma/benturan di kepala meninggal akibat tenggelam di air terjun | - | A | 5 | Extreme | Membangun pagar pembatas dengan air terjun | Memberikan markah peringatan bahaya slip, trip, and fall | D | 5 | Extreme | Pengelola dan pengawas | |||
4 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Pepohonon besar dan berumur yang rawan roboh | Rawan Tumbang dan membahayakan pengunjung | Tidak adanya markah peringatan bahaya | Cidera, patah tulang, meninggal, terhimpit pohon yang tumbang | Membatasi jam kunjungan pada kondisi cuaca ekstrem | A | 5 | Extreme | Menambahkan markah peringatan bahaya pohon tumbang pada setiap lokasi yang rawan bahaya | D | 5 | Extreme | Pengelola dan pengawas | ||||
5 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Tebing Rawan Longsor | Tertimpa Longsoran Tanah dan Bebatuan | Tidak adanya markah peringatan bahaya | Cidera, patah tulang, meninggal, tertimbun tanah longsor | Membatasi jam kunjungan pada kondisi cuaca ekstrem | A | 5 | Extreme | Menambahkan markah peringatan bahaya rawan longsong pada setiap lokasi yang rawan bahaya | D | 5 | Extreme | Pengelola dan pengawas | ||||
6 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Interaksi dengan Monyet | Diserang, digigit monyet | Banyaknya jumlah monyet | Luka Gigit, Cakaran | Pemasangan markah (spanduk) untuk berhati-hati, tidak memberikan makanan kepada monyet, menutup makanan yang dibawa agar tidak terlihat, dan menyarankan untuk menyewa tour guide/pemandu wisata yang sudah mengerti lingkungan sekitar | B | 3 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang, membatasi interaksi dengan binatang (monyet) | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit, membawa makanan minuman didalam tas yang tidak transparan | C | 3 | High | Pengelola dan pengawas | |||
7 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | - | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap bahaya gigitan nyamuk | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
8 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | Pembersihan rute jalan secara rutin | C | 3 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang (ular), menyediakan tim medis yang berada di lokasi wisata | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai alas kaki yang tertutup (jika memungkinkan sebatas mata kaki) | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
9 | Air Terjun | Perjalanan menuju Air Terjun dengan tangga curam | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, diare, Covid-19) | - | C | 2 | Moderate | Memberikan saran atas kebersihan diri (personal hygiene and sanitasion), memberikan papan peringatan pada lokasi yang berpotensi penyebaran mikroorganisme | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai alat pelindung pernapasan dan disinfektan (hand sanitizer), pakaian yang menutupi kulit | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
10 | Ruang Publik | Tempat istirahat | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | " Pengunjung merokok - asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak kepada orang yang menghirupnya (CO, Cadmiun, dan zat berbahaya lainnya)" | Asap rokok terhirup oleh pengunjung lain yang terpapar | Pengunjung merokok pada tempat yang sembarang, sehingga asap rokok bebas terlepas di berbagai tempat wisata | Mual, sesak napas, batuk, serta mengganggu kenyamaman pengunjung khususnya yang bukan perokok. | "Tidak ada larangan bagi pengunjung untuk tidak merokok Tidak ada Papan ""Dilarang Merokok""" | B | 3 | High | Pengelola perlu membuat kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok untuk para perokok | Pengelola perlu mensosialisasikan tentang kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok bagi seluruh wisatawan, Memberikan tanda dilarang merokok sembarangan pada setiap lokasi wisata | D | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
11 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Keselamatan | Permukaan kamar mandi yang rusak dikarenakan perubahan kontur tanah | Permukaan lantai keramik kamar mandi pecah-pecah | Terjadi slips, trips, dan falls | Pengerjaan konstruksi yang kurang memperhatikan aturan teknis bangunan | Cidera, Patah tulang, Luka Sobek | Tidak ada amaran untuk berhati-hati, hanya peringatan dari petugas | B | 2 | High | Melakukan renovasi/perbaikan | Melakukan inspeksi secara rutin, memasangan rambu peringatan hati-hati | E | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
12 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Belum terdapatnya selokan untuk menyalurkan limbah dari Kamar Mandi menuju kolam penampungan limbah | Penyebaran bakteri, mikroorganisme dikarenakan saat limbah mengering mikrobiologi berterbangan | Belum terdapatnya saluran limbah | Mikorbiologi dapat berterbangan ke area kuliner, diare, jika terhirup dapat mengganggu imunitas pengunjung | Tidak ada inspeksi toilet secara rutin, belum terdapat kolam pembuangan limbah | A | 3 | Extreme | Menambahkan tempat tissue dan penutup tempat sampah, membuat kolam penampungan limbah | Melakukan inspeksi kebersihan secara rutin | E | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
13 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Lingkungan | Suplai air | Suplai air yang masih terganggung dengan perpindahan suplai dari PDAM ke PAMDES | Kerusakan pada instalasi air | Kurangnya suplai air yang memadai bagi pengunjung | Mengurangi kenyamanan pengunjung pada sanitasi fasilitas | Penampungan air | A | 2 | High | Memperbesar kapasitas penampungan air | Mempercepat proses pemindahan suplai air dari PDAM ke PAMDES | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
14 | Homestay (6 unit) | Sistem Pencahayaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan yang terlalu redup | Menurunkan fungsi indera penglihatan dan memberikan rasa tidak nyaman | Penggunaan kaca jendela gelap | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan ke pemandangan keindangan (Gunung Rinjani) | Tidak ada inspeksi rutin | A | 1 | High | Mengganti kaca ruangan ke kaca jendela yang lebih terang | Melakukan inspeksi berkala terhadap pencahayan (lampu) | E | 1 | Low | Pengelola homestay | |||
15 | Homestay (6 unit) | Ventilasi Udara | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Kurangnya ventilasi udara | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Desain yang buruk, kurangnya pemeliharaan yang rutin | Rasa tidak nyaman, kekurangan oksigen, penumpukan debu | Telah dilakukan pemasangan AC dan kipas angin dibeberapa homestay sesuai dengan harga kamar | A | 1 | High | Mengganti plastik dengan kawat nyamuk | Menerapkan sistem ventilasi udara sesuai standar | E | 1 | Low | Pengelola homestay | |||
16 | Homestay (6 unit) | Instalasi Kamar Mandi | Bahaya Keselamatan | Bahaya Ergonomi | Ukuran Kamar Mandi yang Kecil, Tata Letak yang hampir tak ada jarak, Kualitas Barang dan Pemasangan Toilet Duduk dan Shower yang dibawah standar, Baut dari Toilet Duduk Terlepas | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat sempitnya ruangan, Shower dan toilet duduk yang cepat rusak | Perencanaan yang buruk, kurangnya pemeliharaan yang rutin | Cidera, patah tulang, lebam | Sudah dilakukan pemasangan exhaust fan | B | 3 | High | Melakukan renovasi pada kamar mandi, mengganti shower dan toilet yang rusak | Melaksanakan sanitasi pada kamar tidur dan kamar mandi secara rutin | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Keadaan darurat | Banjir Bandang, Gempa bumi atau longsor | Posisi desa wisata berada di lokasi yang rawan untuk terdampak, banjir bandang, longsor dan gempa bumi | Banjir, Gempa atau longsor merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia. | Lahan yang gundul, Pergeseran permukaan bumi, Kondisi geografis (Hujan) | Banjir Bandang, Gempa atau longsor dapat merusak fasilitas seperti tangga atau tempat istirahat yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi, Cidera, Meninggal | Tempat wisata sudah memasang pegangan tangan (handrail) pada akses tangga, Penyedia sudah menyediakan titik kumpul | C | 5 | Extreme | Melakukan pemasangan alarm atau sirine apabila terdapat potensi banjir bandang/gempa bumi | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia); Memberikan safety induction bagi pengunjung; Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat; Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (alat medis, tandu, helm, rompi, P3K, dll); Melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana alam secara rutin | D | 5 | Extreme | Pengelola dan pengawas |