Nama Desa | Waturaka |
Kecamatan | Kecamatan Kelimutu |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Ende |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Luas | 2046500000 |
Batas Utara | Desa Wolokelo |
Batas Timur | Desa Koanara |
Batas Selatan | Desa Woloara Barat |
Batas Barat | Desa Nuamuri |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Mutulo'o | Bahaya Kesehataan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Serangan jantung, Hipertensi | Tidak ada informasi tentang kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung | Pingsan dan Kematian | Pengunjung melapor ke sekretariat Pokdarwis. Jika perorangan maka akan diarahkan dan free. Namun jika per kelp dan paket, maka akan dikenakan biaya. arahan yang diberikan yaitu peringatan agar selalu berhati-hati, jika pengunjung atau wisatawan mempunyai keterbatasan kondisi kesehatan maka akan didampingi pemandu wisata | B | 5 | Extreme | - | - | - | 1.Pengelola wisata menginformasikan kondisi lingkungan menuju Air Hangat Kolorongo jika ada pengunjung yang membutuhkan pemandu wisata 2.Sekretariat Pokdarwis dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi destinasi wisata | - | E | 3 | Low | Pengelola dan pengawas |
2 | Wisata Air | Wisata uap panas di Mutulo’o | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang, petir) | Terjebak di lokasi wisata karena cuaca yang tidak baik (extreme) | • Pemandu wisata yang tidak mengecek kondisi cuaca • Pengunjung yang memaksa untuk melakukan kegiatan wisata dikala cuaca yang tidak baik | Cidera, kekurangan cadangan makanan | Spihak Pokdarwis akan melarang wisatawan untuk berkunjung ke Kolorongo jika cuaca tidak memungkinkan. | D | 3 | Moderate | - | - | - | 1. Pengelola wisata harus mengecek kondisi cuaca (hujan, badai atau angin kencang) sebelummemulai wisata 2. Jika prakiraan cuaca akan hujan deras/badai/angin kencang, maka perjalnan tidak dilakukan. 3. Jika perjalaan sudah dimulai dan keadaan cuaca tiba-tiba hujan/angin kencag, pemandu dan pengunjung hendaknya menuju ke titik/tempat peristirahatan terdekat atau area yang aman | - | E | 3 | Low | Pengelola dan pengawas |
3 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Mutulo'o | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pekerja dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Dehidrasi | Menyediakan air minum | C | 4 | Extreme | - | - | - | 1. Pengelola wisata dan pemandu wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu wisata jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan kegiatan. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
4 | Wisata Air | Wisata uap panas di Mutulo’o | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju lokasi wisata yang licin, tidak rata | Jalan menuju objek wisata melewati persawahan, letak geografis berembun di pagi hari shg menyebabkan permukaan tanah licin atau basah | Terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | Kondisi lingkungan yang lembab sehingga membuat jalan berlumpur, tanah lembek dan licin | Cidera, Keseleo, patah tulang | Jika kondisi udara masih berembun, pengunjung/wisatawan akan diarahkan untuk ke destinasi yg lain sampai kondisi memungkinkan (matahari sdh terang). | D | 3 | Moderate | - | - | Pengelola / penyelenggara menyediakan jalur akses resmi untuk menuju lokais wisata. Kondisi jalur akses ini diharapkan bersifat semi permanen sehingga memudahkan wisatawan untuk berjalan. Contoh: jalan yang rata (bisa di kasih batu alam) | Perjalanan wisata sebaiknya tidak dilakukan ketika cuaca hujan | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
5 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Mutulo'o | Bahaya Keselamatan | Penerangan yang tidak cukup / kurang baik | Jalan menuju objek wisata melewati persawahan/perkebunan/daerah hutan | Terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | Kurangnya aliran listrik / penerangan | Cidera, Keseleo, patah tulang | Sistem penerangan belum tersedia | D | 2 | High | - | - | • Pengelola / penyelenggara menyediakan penerangan yang cukup untuk akses utama ke lokasi wisata (bisa pakai solar cell). Bisa dengan disediakannya lampu solar di beberapa titik tertentu \ | - | • Membawa alat bantu penerangan (seperti lampu senter jika diperlukan) | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
6 | Wisata Air | Wisata uap panas di Mutulo’o | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | - | C | 2 | Moderate | - | - | - | Memberi peringatan bahaya terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit menggunakan lotion untuk anti serangga | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
7 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Lia Sembe | Bahaya Keselamatan | Lantai toilet yang licin | Lantai toilet berlumut dan licin | Terpleset, tergelincir, dan terjatuh | Lantai toilet yang jarang dibersihkan sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut, kotor dan licin | Cidera, Patah tulang | Setiap Jumat toilet dibersihkan oleh masyarakat setempat secara bergantian | B | 2 | High | - | - | - | Membersihkan lantai toilet secara berkala, Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala | Menyediakan sandal anti licin | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
8 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Lia Sembe | Bahaya Kesehataan | Bahaya Biologi | Jentik nyamuk yang terdapat dalam toilet, bakteri dari kotoran yang tidak dibersihkan | Penyebaran penyakit dari jentik nyamuk atau bakteri | Kurang melakukan pembersihan toilet, menguras air dalam bak air | Penyebaran Virus dan Penyakit Demam Berdarah | Dinas Kesehatan setempat mengadakan sosialisasi atau inspeksi ke lapangan utk masalah pencegahan DBD dengan cara membagikan abate, fogging (satu tahun sekali) | C | 2 | Moderate | Mengeliminasi nyamuk dengan melakukan fogging | - | - | Melakukan pembersihan secara berkala | menggunakan lotion anti nyamuk | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
9 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Lia Sembe | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan pada toilet tidak ada krn sejak dibangun tidak dialiri listrik | Memberikan rasa tidak nyaman | Lampu toilet tidak ada | Memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan sehingga dapat menimbulkan risiko terjatuh (cidera). Jarak terdekat dgn aliran listrik 15 m, yaitu permukiman penduduk. | - | B | 2 | High | - | - | - | Instalasi listrik untuk toilet umum/kamar mandi/ruang ganti; Tersedianya pencahayaan dari jalan masuk untuk akses menuju ke toilet umum/kamar mandi/ruang ganti | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
10 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Lia Sembe | Bahaya Keselamatan | Tangga menuju ke bawah (kolam) licin | Tangga dan permukaan kolam berlumut dan licin | Terpleset, tergelincir, atau terjatuh | tangga dan permukaan kolam yang jarang dibersihkan sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut, kotor dan licin | Cidera, Patah tulang | Kolam pemandian dikuras dan dibersihkan setiap minggu (kegiatan Jumat bersih) | B | 2 | High | - | - | - | Membersihkan kolam secara berkala | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
11 | Kolam Pemandian | Pemandian Air Hangat di Lia Sembe | Bahaya Kesehatan | Keterbatasan kondisi kesehatan | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Serangan jantung, hipertensi | Tidak ada informasi tentang kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung | Pingsan, meninggal dunia | - | B | 2 | High | - | - | - | 1. Pemandu wisata mengecek secara verbal jika ada pengunjung yang mempunyai kondisi kesehatan (penyakit jantung/keadaan kurang sehat) 2. Menyediakan papan informasi/himbauan tentang kondisi penyakit bawaan 3. Pemandu wisata memonitor atau mengawasi aktivitas berendam di air panas untuk memastikan pengunjung tidak sendirian | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
12 | Wisata Air | Wisata uap panas di Mutulo’o | Bahaya Keselamatan | Terpapar uap panas (tingkat kepanasan mencapai 80') | Uap panas alami yang keluar dari permukaan tanah | Kulit melepuh (cidera) | Belum ada pagar pembatas untuk pemandu wisata dan pengunjung | Cidera, kulit melepuh | Belum ada pagar pembatas untuk pemandu wisata dan pengunjung | B | 2 | High | - | - | Instalasi pagar pembatas (1-2 meter dari titik uap); Pemasangan tanda bahaya di pagar pembatas; Penyediaan gas detector untuk mengetahui jika terdapat gas-gas berbahaya seperti H2S | Pemandu wisata menginformasikan bahaya semburan uap panas kepada pengunjung; pengunjung harus selalu berada di luar pagar pembatas; Pengunjung harus mematuhi aturan atau arahan dari pemandu wisata; Pengunjung wajib didampingi oleh guide atau pemandu wisata | Pemandu wisata dan pengunjung diwajibkan untuk menggunakan alas kaki; Pemandu wisata membawa kotak P3K ketika berkunjung ke area uap panas | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
13 | Agrowisata Memetik Stroberi | Memetik Stroberi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Serangga yang dapat menggigit, khususnya nyamuk | Serangga yang menyengat atau menggigit pengunjung | Pengunjung merasa terganggu pada saat memetik stroberi | Bengkak, gatal-gatal, alergi di kulit | - | C | 2 | Low | - | - | Pengunjung diharapkan menggunakan pakaian yang dapat melindungi dari sengatan atau gigitan serangga | Menggunakan lotion untuk anti serangga | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |
14 | Agrowisata Memetik Stroberi | Memetik Stroberi | Bahaya Keselamatan | Bahaya fisik | Akses masuk di atas irigasi | Terjatuh, tergelincir | Akses jalan sempit (kurang lebih 30 cm) | Cidera | Konsultasi ke pihak desa agar membuat tangga di atas irigasi | C | 2 | Moderate | - | - | - | Instalasi jalan di atas parit, karena di sisi kanan kiri masih persawahan. Kemudian juga memasang hand rail, 1. Pengelola akan menyediakan tempat berisitirahat berupa gubug-gubug kecil yang terbuat dari bambu | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
15 | Agrowisata Memetik Stroberi | Memetik Stroberi | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan pada area agrowisata stroberi tidak ada krn sejak dibangun tidak dialiri listrik | Memberikan rasa tidak nyaman | Pencahayaan tidak ada | Memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan sehingga dapat menimbulkan risiko terjatuh (cidera) | - | B | 2 | High | - | - | - | Instalasi listrik untuk area agrowisata stroberi; Tersedianya pencahayaan dari jalan masuk untuk ke area agrowisata karena sumber listrik sebenarnya sudah ada, namun akan lebih baik jika sumber listrik berasal dari solar cell | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
16 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan | Serangan jantung, Hipertensi | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pemandu wisata dan pengunjung sebelum melakukan tracking | Pingsan dan Kematian | Tidak ada medical check up terhadap pengunjung yang akan naik atau prosedur yang mengatur agar pengunjung dinyatakan fit sebelum naik ke atas. Sudah tersedia papan penunjuk arah. Pemandu wisata sudah membawa P3K saat mendampingi pengunjung | B | 5 | Extreme | - | - | - | 1. Pengadaan prosedur pengecekan Kesehatan kepda pemandu wisat dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam untuk memastikan jika ada 2. Pengelola menyediakan beberapa titik / tempat perisirahatan sepanjang jalur traking (sesuai dengan luasnya jalur traking). 3. Tempat / titik peristirahatan ini juga dilengkapi dengan kotak P3K dan informasi lokasi atau petunjuk arah | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
17 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Keselamatan | Bahaya Lingkungan | Area yang luas dan tidak biasa "familiar" | Tersesat | Tidak ada informasi yang diberikan oleh pengelola tentang jalur resmi untuk trekking | Panik, kehabisan makanan, daya tahan tubuh menurun | Pengunjung wajib didampingi oleh guide. Rencana ke depan harus menyediakan penunjuk arah, selain itu juga akan disediakan tempat beristirahat. | B | 2 | High | - | - | - | 1. Pengelola menyediakan pemandu wisata yang berpengalaman dan peta area traking 2. Seluruh pengunjung diberikan arahan/induksi keselamatan sebelum memulai traking dimulai. 3. Pengunjung tidak diperbolehkan pergi sendirian atau tanpa pemandu wisata dari pihak pengelola 4. Pengunjung wajib mendengar arahan dari pemandu sebelum dan selama traking 5. Hanya menggunakan jalur traking yang sudah disetujui oleh pihak pengelola | Menyediakan papan informasi di area yang diperlukan. Seperti: petunjuk arah area berkumpul jika terjadi keadaan gawat darurat, arah trekking yang benar, arah pos pengamanan terdekat; Menyediakan toilet dan ruang ganti; Menyediakan air hangat atau minuman hangat di tempat peristirahatan | E | 3 | Low | Pengelola dan pengawas |
18 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju lokasi wisata yang licin, tidak rata | Jalan menuju objek wisata melewati persawahan, letak geografis berembun di pagi hari shg menyebabkan permukaan tanah licin atau basah | Terpeleset, terjatuh, tergelincir, terguling | Kondisi lingkungan yang lembab sehingga membuat jalan berlumpur, tanah lembek dan licin | Cidera, Keseleo, patah tulang | Jika kondisi udara masih berembun, pengunjung/wisatawan akan diarahkan untuk ke destinasi yg lain sampai kondisi memungkinkan (matahari sdh terang). | D | 3 | Moderate | - | - | Pengelola / penyelenggara menyediakan jalur akses resmi untuk menuju lokais wisata. Kondisi jalur akses ini diharapkan bersifat semi permanen sehingga memudahkan wisatawan untuk berjalan. Contoh: jalan yang rata (bisa di kasih batu alam) | Perjalanan wisata sebaiknya tidak dilakukan ketika cuaca hujan | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
19 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang buruk (hujan deras, angin kencang, petir) | Pekerja/pemandu dan pengunjung terjebak di area lapang | Pengelola wisata tidak mengecek kondisi cuaca | Cidera, kekurangan cadangan makanan | Cidera, kekurangan cadangan makanan | C | 4 | Extreme | - | - | - | Pengunjung yang hendak melakukan tracking saat hujan wajib mengenakan jas hujan dan sepatu boots | Pengunjung yang hendak melakukan tracking saat hujan wajib mengenakan jas hujan dan sepatu boots | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
20 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Kondisi cuaca yang panas | Dehidrasi Kulit terbakar sinar matahari | • Kondisi pemandu dan pengunjung yang tidak sehat • Kurang mengkonsumsi air putih • Terpapar sinar matahari yang berlebihan dan tidak memakai alat pelindung | Dehidrasi, pingsan | - | C | 4 | Extreme | - | - | - | 1. Pengelola wisata dan pemandu wisata harus mengecek kondisi cuaca sebelum berangkat. 2. Mengingatkan pengunjung untuk: - Mengkonsumsi air putih secara rutin sebelum dan selama perjalanan - pengunjung harus memberi informasi kepada pemandu wisata jika membutuhkan istirahat / merasa lemas ketika melakukan kegiatan. | Menggunakan “sun screen” | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
21 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Keselamatan | Bahaya Fisik | Permukaan jalan tidak rata | Jatuh dan tersandung | Kondisi yang penuh bebatuan dan erbedaan ketinggian tanah di jalur trekking Tidak ada batas pengaman atau tanda bahaya untuk di jembatan bambu | Cidera, patah tulang, meninggal | - | B | 2 | High | - | - | Membuat jembatan yang layak yang dilengkapi dengan hand rail; Membuat jalur alternatif yang lebih aman diakses oleh pemandu dan pengunjung | Memberikan peringatan hati-hati tersandung; Memasang papan penunjuk atau sign | - | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
22 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | - | C | 2 | Moderate | - | - | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |
23 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | - | C | 2 | Moderate | - | - | - | - Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan cairan/kream anti nyamuk | E | 3 | Low | Pengelola dan pengawas |
24 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Bisa Ular | Tergigit Ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | - | D | 4 | High | - | - | - | Pengelola meyediakan kotak P3K di area wisata. Pemandu wisata mengetahui informasi dasar tentang tindakan medis pertama ketika ada yang tergigit ular. Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | - | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
25 | Jungle Tracking | Jungle Tracking | Bahaya Kesehatan | Bahaya Biologi | Gigitan Lintah | Tergigit Lintah | Banyaknya jumlah lintah di daerah yang basah dan lembab | Gatal-gatal di kulit dan terluka | Mengoles kapur sirih di kaki dan tangan pemandu dan pengunjung | B | 2 | High | - | - | - | • Penyelenggara/pengelola wisata memberikan informasi kepada pengunjung untuk berhati – hati terhadap bahaya lintah • Mengoleskan kapur sirih ke kaki dan tangan • Penyelenggara/pengelola wisata membawa kotak P3K (termasuk minyak kayu putih, air jeruk/air garam yang dapat membantu melepaskan gigitan lintah/pacet) | • Menyarankan pengunjung untuk menggunakan sepatu boot dan celana panjang • Menyelipkan celana panjang ke dalam kaos kaki atau sepatu • Menggunakan lotion anti nyamuk yang tidak hanya untuk melindungi dari gigitan nyamuk, tetapi juga bisa melindungi badan dari gangguan pacet/lintah | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bahaya Bencana Alam | Gempa bumi atau longsor | Posisi desa berada di lokasi yang rawan untuk terdampak longsor dan gempa bumi | Gempa bumi merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia. | '- Lahan yang gundul - Pergeseran permukaan bumi - Kondisi geografis (Hujan) | '-Gempa dapat merusak fasilitas seperti pelataran taman baca atau tempat istirahat, jembatan bambu yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi - Cidera - Meninggal | Terdapat tim SAR di Kabupaten, namun belum pernah berkunjung ke Desa Waturaka | C | 5 | Extreme | - | - | - | 1. Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), termasuk protokol kebencanaan yang mencakup titik kumpul ketika bencana terjadi. 2. Memberikan safety induction bagi pengunjung. Safety briefing sudah dilaksanakan secara verbal, akan tetapi implementasi dan dokumentasi (formulir yang dilengkapi pengunjung) belum dijalankan 3. Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat. Menyediakan informasi nomor gawat darurat (polisi, damkar/tim SAR, puskesmas). Informasi ini harus disosialisasikan ke masyarakat setempat. 4. Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, tandu, senter/portable emergency light, dll) 5. Pelatihan first aid atau P3K | - | A | 3 | Extreme | Pengelola dan pengawas |