Nama Desa | Undisan |
Kecamatan | Tembuku |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Bangli |
Provinsi | Bali |
Luas | 3.000.000 |
Batas Utara | Desa Peninjoan |
Batas Timur | Desa Bangbang |
Batas Selatan | Kabupaten Klungkung |
Batas Barat | Desa Yangapi dan Desa Tembuku |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Ruang Publik | Balai pertemuan | Bahaya Kesehataan | Bahaya kimia | Masyarakat dan wisatawan merokok, di mana kandungan dalam asap rokok adalah bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak kepada orang yang menghirupnya (CO, Cadmiun, dan zat berbahaya lainnya) | Asap rokok terhirup oleh pengunjung lain dan masyarakat sekitar yang terpapar | Pengunjung merokok pada tempat yang sembarang, sehingga asap rokok bebas terlepas di berbagai tempat wisata | Mual, sesak napas, batuk, serta mengganggu kenyamaman pengunjung khususnya yang bukan perokok | Terdapat sign DILARANG MEROKOK, serta melakukan sosialisai tentang bahaya asap rokok | C | 2 | Moderate | Pengelola perlu membuat kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok untuk para perokok | Pengelola perlu mensosialisasikan tentang kawasan tanpa rokok atau kawasan khusus merokok bagi seluruh wisatawan, Memberikan tanda dilarang merokok sembarangan pada setiap lokasi wisata | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
2 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju toilet yang licin | Permukaan jalan menuju toilet berlumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut | Cedera, Patah tulang | Menempatkan sebuah petunjuk dengan Kalimat HATI HATI LANTAI LICIN | C | 3 | High | Membersihkan lumut secara berkala, melakukan inspeksi kebersihan secara berkala. pembuatan amaran | B | 1 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
3 | Fasilitas Umum | Toilet | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan pada toilet yang redup | Memberikan rasa tidak nyaman | Lampu digunakan untuk dua toilet sekaligus | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan | Melakukan pengecekan rutin setiap 2 minggu sekali | D | 1 | Low | Menambahkan lampu pada setiap toilet | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
4 | Homestay | Sistem Pencahayaan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Pencahayaan yang terlalu redup | Menurunkan fungsi indera penglihatan dan memberikan rasa tidak nyaman | Salah satu lampu tidak dapat menyala/berfungsi | Menurunnya fungsi penglihatan serta memberikan rasa tidak nyaman karena terbatasnya penglihatan | Melakukan inspeksi rutin | D | 1 | Low | Mengganti lampu yang sudah tidak berfungsi dengan baik, Mengganti lampu sesuai dengan standar pencahayaan ruangan | Melakukan inspeksi berkala terhadap pencahayan | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
5 | Homestay | Ventilasi udara | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Ventilasi udara pada ruang tamu tertutup oleh plastik | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Housekeeping yang buruk | Rasa tidak nyaman, kekurangan oksigen, penumpukan debu | Melakukan inspeksi rutin | D | 1 | Low | Mengganti plastik dengan kawat nyamuk | Menerapkan sistem ventilasi udara sesuai standar | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
6 | Homestay | Instalasi Listrik | Bahaya Keselamatan | Konsleting listrik | Stop kontak yang saling bertumpuk | Dapat menyebabkan aliran arus pendek | Housekeeping yang buruk | Kesetrum, Kebakaran | Melakukan inspeksi rutin | D | 1 | Low | Memperbanyak stop kontak agar tidak menumpuk, Mengatur jalur kabel listrik | E | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
7 | Aktivitas Rekreasi | Persiapan (termasuk safety breifing) | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Tidak terdapatnya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan hiking | Pingsan dan kematian | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | C | 2 | Moderate | Pengadaan prosedur medical check up kepada pekerja dan pengunjung yang akan menaiki tangga curam, Pembuatan batasan usia bagi pengunjung yang akan menaiki tangga curam, Penyediaan alat P3K pada setiap tempat peristirahatan | B | 2 | High | Pengelola dan pengawas | ||||
8 | Aktivitas Rekreasi | Persiapan (termasuk safety breifing) | Bahaya Kesehatan | Personal Fitness | Kondisi pekerja dan pengunjung tidak fit untuk melakukan kegiatan hiking | Serangan jantung, Hipoksia, Fatigue | Pengunjung tidak melakukan pemanasan sebelum hiking/tracking | Cedera, Keseleo, Fatigue | Melakukan pemanasan sebelum tracking | D | 2 | Low | Mewajibkan pengunjung untuk melakukan pemanasan dan sarapan terlebih dahulu | D | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
9 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan yang licin | Tangga yang licin akibat banyaknya lumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Kondisi lingkungan yang lembab dan termakan usia, sehingga menyebabkan tumbuhnya lumut, Tidak ada tanda peringatan lantai licin | Cedera, Patah tulang | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | B | 2 | High | Memberi peringatan hati-hati terhadap permukaan jalan yang licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | Menyediakan sepatu anti-slip bagi pekerja | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||
10 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan yang licin | Tangga yang licin akibat banyaknya lumut | Terjadi slips, trips, dan falls | Cuaca buruk | Cedera, Patah tulang | Menghentikan kegiatan apabila cuaca terlalu buruk | C | 2 | Moderate | Membuat jalur alternatif untuk mendaki | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
11 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan tidak rata | Hampir seluruh permukaan jalan di situs terdapat banyak batu | Jatuh dan tersandung | Jalan tracking situs dipenuhi batu kecil dan licin, Tidak ada tanda peringatan hati-hati tersandung | Cedera | B | 2 | High | Memberikan peringatan hati-hati tersandung | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | |||||
12 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
13 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Gigitan nyamuk | Tergigit nyamuk | Banyaknya jumlah nyamuk di alam bebas | Kulit bengkak, Demam berdarah | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
14 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) | Terpapar mikroorganisme | Banyaknya jumlah mikroorganisme di alam bebas | Menurunkan sistem kekebalan tubuh (flu, Covid-19) | B | 3 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
15 | Aktivitas Rekreasi | Hiking | Bahaya Kesehatan | Bahaya biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
16 | Kegiatan Pembuatan Bunga Spon | Membuat bunga spon | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Pengunaan mesin tanpa pengawasan karyawan | Tersetrum | Tidak adanya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan pembuatan | Pingsan dan kematian | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | C | 2 | Moderate | Membuat SOP khusus untuk penggunaan mesin saat pembuatan bunga spon | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
17 | Kegiatan Pembuatan Bunga Emas Perak | Membuat bunga emas perak | Bahaya Keselamatan | Bahaya Keselamatan | Pengunaan mesin tanpa pengawasan karyawan | Tersetrum | Tidak adanya prosedur untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja dan pengunjung sebelum melakukan pembuatan | Pingsan dan kematian | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | C | 2 | Moderate | Membuat SOP khusus untuk penggunaan mesin saat pembuatan bunga emas perak | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
18 | Kegiatan Pembuatan Bunga Emas Perak | Membuat bunga emas perak | Bahaya Kesehatan | Penggunaan bahan kimia | Pembuatan bunga menggunakan potas (NaCN) untuk melarutkan emas dan perak | Potas kontak dengan kulit | Pekerja terekspos dengan material dan limbah B3 | Luka bakar pada kulit dan mata serta terhirup material B3 | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | D | 4 | High | Menggunakan sarung tangan dan goggles saat melakukan pembuatan bunga | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
19 | Kegiatan Pembuatan Bunga Emas Perak | Membuat bunga emas perak | Bahaya Kesehatan | Penggunaan bahan kimia | Pembuatan bunga menggunakan potas (NaCN) untuk melarutkan emas dan perak | Terhirup dalam waktu yang panjang | Pemanasan potas di area terbuka dan pekerja yang tidak mengenakan masker | Kepala terasa ringan, pusing, napas cepat, mual, muntah, rasa sesak dan tercekik leher, bingung, gelisah, dan cemas | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | D | 3 | Moderate | Menggunakan masker saat melakukan pembuatan bunga | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
20 | Kegiatan Pembuatan Bunga Emas Perak | Membuat bunga emas perak | Bahaya Kesehatan | Penggunaan bahan kimia | Pembuatan bunga menggunakan potas (NaCN) untuk melarutkan emas dan perak | Potas kontak dengan kulit | Pengunjung yang mencoba terekspos dengan material dan limbah B3 serta tidak adanya briefing kepada pengunjung mengenai risiko terkait | Luka bakar pada kulit dan mata serta terhirup material B3 | Melakukan briefing sebelum memulai kegiatan | D | 4 | High | Memberikan peringatan akan risiko menghirup dan kontak kepada pengunjung | E | 3 | Moderate | Pengelola dan pengawas | ||||
21 | Kegiatan Pembuatan Bunga Emas Perak | Membuat bunga emas perak | Bahaya Kesehatan | Penggunaan bahan kimia | Pembuatan bunga menggunakan potas (NaCN) untuk melarutkan emas dan perak | Limbah B3 yang dibuang sembarangan | Tidak ada pengangkut limbah B3 di desa, Pengrajin tidak mengetahui bahaya potas pada lingkungan | Pencemaran lingkungan | D | 4 | High | Melakukan sosialisasi bahaya limbah B3 terhadap lingkungan, Mengadakan kerjasama dengan DLH setempat untuk pengelolaan limbah cair B3 | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Longsor dan pohon tumbang | Posisi situs wisata berada di lokasi yang rawan untuk terdampak longsor dan pohon tumbang | Longsor merusak fasilitas yang tersedia dan berdampak terhadap manusia | Lahan yang gundul, kondisi geografis (hujan) | Longsor dapat merusak fasilitas seperti jalur tracking dan akses yang mengakibatkan sulitnya akses ke lokasi, cedera, meninggal | Menutup akses beberapa aktivitas ketika terjadi longsor dan pohon tumbang | C | 5 | Extreme | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) | C | 3 | High | Pengelola dan pengawas |