Nama Desa | Waluran Mandiri |
Kecamatan | Waluran |
Kabupaten/Kota | Kabupaten Sukabumi |
Provinsi | Jawa Barat |
Luas | 21140000 |
Batas Utara | |
Batas Timur | |
Batas Selatan | |
Batas Barat |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Pengelolaan Hanjeli | Memanen Hanjeli | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Penggunaan benda tajam (Golok, Clurit, dll) | Terpotong/teriris | Tidak hati-hati dalam menggunakan benda tajam | Memotong atau mengiris tubuh hingga terluka | D | 2 | Low | Menggunakan sarung tangan ketika melakukan kegiatan | D | 1 | Low | Mandor/Pekerja | |||||
2 | Pengelolaan Hanjeli | Memanen Hanjeli | Bahaya kesehatan | Bahaya fisik | Tekanan panas matahari | Sengatan panas/heat stroke | Terlalu lama berada di bawah pancaran panas matahari | Tubuh mengalami heat stroke. Tubuh mengalami tingkat suhu tubuh yang sangat tinggi. | "- Penggunaan gubuk untuk istirahat - Penggunaan caping untuk meminimalisir panas" | A | 4 | Extreme | "- Mengatur batas waktu kerja di lapangan (Disesuaikan dengan waktu istirahat) - Penyediaan air minum yang cukup di sawah - Menyiapkan air untuk menyiram bagian muka agar menjaga suhu tubuh " | Menggunakan pakaian yang longgar | D | 3 | Moderate | Mandor/Pekerja | |||
3 | Pengelolaan Hanjeli | Melepaskan biji Hanjeli dari tanaman (Menggunakan Ani-Ani) | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Penggunaan benda tajam Ani-Ani | Terpotong/teriris dan posisi tangan yang kaku | Tidak hati-hati dalam menggunakan serta pemakaian yang terlalu lama | Tangan teriris atau terpotong dan mengalami keram | C | 2 | Moderate | - Mengganti penggunaan Ani-Ani dengan alat pemotong yang lebih ergonomis (Gunting, dll) | Menggunakan sarung tangan ketika melakukan kegiatan | D | 1 | Low | Mandor/Pekerja | ||||
4 | Pengelolaan Hanjeli | "Melepaskan bijih Hanjeli dari tanaman (Dengan cara dipukul ke papan) dan Memisahkan kulit dengan biji hanjeli (penumbukan) " | Bahaya kesehatan | Bahaya biologi | Serbuk dari tanaman | Serbuk dari tanaman masuk ke dalam tubuh pekerja | Serbuk dari tanaman berterbangan karena proses penumbukan | Serbuk yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan pernapasan pada pekerja serta kemungkinan terpapar oleh zat biologis yang terkandung pada tumbuhan | A | 4 | Extreme | "'- Proses penumbukan dilakukan pada tempat terpisah dari fasilitas umum (Tempat banyak orang) atau menggunakan ruangan tersendiri yang didesain dengan ventilasi khusus - Menggunakan alat penumbukan otomatis" | Pekerja menggunakan masker, kacamata, dan sarung tangan pada saat melakukan penumbukan | D | 3 | Moderate | Mandor/Pekerja | ||||
5 | Pengelolaan Hanjeli | "Melepaskan bijih Hanjeli dari tanaman (Dengan cara dipukul ke papan) dan Memisahkan kulit dengan biji hanjeli (penumbukan) " | Bahaya kesehatan | Bahaya ergonomi | Posisi tubuh statis dan gerakan repetitif | Gangguan tulang belakang | Melakukan kegiatan dalam posisi tubuh yang sama, gerakan berulang, serta dilakukan dalam waktu yang lama | Mengalami gangguan tulang belakang seperti nyeri pada bagian pinggang (Termasuk mati rasa dan kesemuatan/pegal linu) | C | 3 | High | - Menggunakan alat penumbukan otomatis | "- Menyediakan tempat duduk untuk melakukan penumbukan - Melakukan peregangan setiap beberapa saat" | D | 2 | Low | Mandor/Pekerja | ||||
6 | Pengelolaan Hanjeli | Menyaring bijih Hanjeli dengan wajan pengayak | Bahaya kesehatan | Bahaya biologi | Serbuk dari tanaman | Serbuk dari tanaman masuk ke dalam tubuh pekerja | Serbuk dari tanaman berterbangan karena proses penumbukan | Serbuk yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan pernapasan pada pekerja serta kemungkinan terpapar oleh zat biologis yang terkandung pada tumbuhan | A | 4 | Extreme | "- Proses pengayakan dilakukan pada tempat terpisah dari fasilitas umum (Tempat banyak orang) atau menggunakan ruangan tersendiri yang didesain dengan ventilasi khusus - Menggunakan alat pengayakan otomatis" | Pekerja menggunakan masker, kacamata, dan sarung tangan pada saat melakukan penumbukan | D | 3 | Moderate | Mandor/Pekerja | ||||
7 | Pengelolaan Hanjeli | Menyaring bijih Hanjeli dengan wajan pengayak | Bahaya kesehatan | Bahaya ergonomi | Posisi tubuh statis dan gerakan repetitif | Gangguan tulang belakang | Melakukan kegiatan dalam posisi tubuh yang sama, gerakan berulang, serta dilakukan dalam waktu yang lama | Mengalami gangguan tulang belakang seperti nyeri pada bagian pinggang (Termasuk mati rasa dan kesemuatan/pegal linu) | C | 3 | High | - Menggunakan alat pengayakan otomatis | "- Menyediakan tempat duduk untuk melakukan pengayakan - Melakukan peregangan setiap beberapa saat" | D | 2 | Low | Mandor/Pekerja | ||||
8 | Pengelolaan Hanjeli | Penggilingan hanjeli | Bahaya Kesehatan | Bahaya Fisik | Mesin penggilingan yg bising | Gangguan telinga | Melakukan kegiatan dalam waktu yang lama | Mengalami gangguan pendengaran hingga ketulian | - Penggunaan mesin dijeda secara berkala | D | 3 | Moderate | Menggunakan APD (earplug dll) | D | 2 | Low | Pengusaha | ||||
9 | Pengelolaan Hanjeli | Penggilingan hanjeli | Bahaya kesehatan | Debu dari penggilingan | Serbuk dari tanaman | Serbuk dari tanaman masuk ke dalam tubuh pekerja | Serbuk dari tanaman berterbangan karena proses penumbukan | Serbuk yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan pernapasan pada pekerja serta kemungkinan terpapar oleh zat biologis yang terkandung pada tumbuhan | A | 4 | Extreme | - Proses penggilingan dilakukan pada tempat terpisah dari fasilitas umum (Tempat banyak orang) atau menggunakan ruangan tersendiri yang didesain dengan ventilasi khusus | Pekerja menggunakan masker, kacamata, dan sarung tangan pada saat melakukan penumbukan | D | 3 | Moderate | Pengelola, Pengawas, dan Pengusaha | ||||
10 | Pengelolaan Hanjeli | Menggunakan mesin countinous heeler | Bahaya Kesehayan | Bahaya Fisik | Mesin heeler yg bising | Gangguan telinga | Melakukan kegiatan dalam waktu yang lama | Mengalami gangguan pendengaran hingga ketulian | - Penggunaan mesin dijeda secara berkala | D | 3 | Moderate | Menggunakan APD (earplug dll) | D | 2 | Low | Pengusaha | ||||
11 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat Gelas Bambu | Bahaya keselamatan | Panas dari alat elektronik | Penggunaan solder dalam pembuatan kriya | Tangan terbakar | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan solder | Dapat membakar. Berisiko mengakibatkan luka bakar | C | 3 | High | Membuat SOP pengguanaan solder | Pekerja menggunakan APD berupa sarung tangan khusus untuk panas | C | 1 | Low | Pengawas dan Pengusaha | ||||
12 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat Gelas Bambu | Bahaya keselamatan | Mesin berputar | Mesin bubut | Mesin dapat mengenai tangan dan mencederai tangan | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan mesin | Luka ringan | C | 3 | High | Membuat SOP penggunaan mesin | Menggunakan sarung tangan | C | 2 | Moderate | Pengawas dan Pengusaha | ||||
13 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat Gelas Bambu | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Penggunaan benda tajam (Golok, Clurit, dll) | Terpotong/teriris | Tidak hati-hati dalam menggunakan benda tajam | Memotong atau mengiris tubuh hingga terluka | C | 3 | High | "- Memberikan pendampingan kepada orang awam yang ingin mencoba ikut membuat - Membuat SOP yang jelas mengenai tata cara pembuatan kerajinan' - Memastikan menggunakan peralatan yang sudah steril atau terjamin kebersihannya" | Menggunakan sarung tangan ketika melakukan kegiatan | D | 2 | Low | Pengawas dan Pengusaha | ||||
14 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat kalung/gelang | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Pembuatan kerajinan dilakukan dengan jarum | Tertusuk | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan jarum | Dapat menusuk tubuh, khususnya bagian tangan. Berisiko mengakibatkan infeksi jika kondisi jarum yang digunakan tidak memadai | C | 2 | Moderate | "- Memberikan pendampingan kepada orang awam yang ingin mencoba ikut membuat - Membuat SOP yang jelas mengenai tata cara pembuatan kerajinan' - Memastikan menggunakan peralatan yang sudah steril atau terjamin kebersihannya" | Menggunakan sarung tangan | D | 1 | Low | Pengawas dan Pengusaha | ||||
15 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat anyaman bambu (caping) | Bahaya keselamatan | Benda tajam | Penggunaan benda tajam (pisau dan golok) saat membuat kerajinan | Terpotong dan teriris benda tajam | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan pisau/golok | Dapat mengiris/memotong bagian tangan. berisiko infeksi jika pisau/golok yang digunakan tidak memadai | C | 3 | High | "- Membuat SOP penggunaan benda tajam - Melakukan pengecekan kelayakan alat sebelum digunakan" | Pekerja menggunakan APD berupa sarung tangan khusus | C | 1 | Low | Pengawas dan Pengusaha | ||||
16 | Kerajinan Tangan (Anyaman, Suling, Gelas, dll) | Membuat anyaman bambu (caping) | Bahaya keselamatan | Serpihan material | Serpihan halus bambu dapat melukai tangan | Infeksi akibat serpihan material yang masuk ke kulit | Material yang masih mengandung serpihan halus | Infeksi kulit tangan | C | 2 | Moderate | - Membuat SOP yang jelas mengenai tata cara pembuatan kerajinan | "- Pekerja menggunakan APD berupa sarung tangan - Himbauan bagi pekerja untuk menggunakan pakaian berlengan panjang" | C | 1 | Low | Pengawas dan Pengusaha | ||||
17 | Fasilitas Umum | Instalasi Listrik | Bahaya Keselamatan | Konsleting Listrik | Manajemen kabel yang buruk | Dapat menyebabkan aliran arus pendek | Pengelolaan manajemen kabel yang buruk | Kesetrum, Kebakaran | D | 4 | High | Mengganti kabel yang sudah tidak layak pakai | Mengatur ulang manajemen kabel yang sesuai dengan standar | Melakukan inspeksi rutin terhadap instalasi listrik | C | 3 | High | Pengelola dan Pengawas | |||
18 | Fasilitas Umum | Teras Pusat Informasi | Bahaya keselamatan | Ketinggian | Teras berada pada posisi yang jauh lebih tinggi dari jalanan atau permukaan di sekitarnya | Dapat mengakibatkan jatuh | Tidak adanya kewaspadaan terhadap ketinggian | Jatuh dari ketinggian dapat mengakibatkan patah tulang ataupun cidera | C | 4 | Extreme | "- Memasang pagar pembatas - Memberikan timbunan pasir pada area dasar" | Memberikan tanda peringatan ketinggian pada area yang tinggi | D | 2 | Low | Pengurus pusat informasi | ||||
19 | Homestay | Fasilitas Penerapan Protokol Kesehatan | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Tempat cuci tangan yang terlalu pendek | Dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta gotrak pada pengunjung | Housekeeping yang buruk | Rasa tidaknyaman, Low Back Pain | C | 3 | High | Mengatur ulang ketinggian tempat cuci tangan sesuai kaidah ergonomi | E | 1 | Low | Pengelola Homestay | |||||
20 | Homestay | Ventilasi Udara | Bahaya Kesehatan | Bahaya Kimia | Ventilasi udara mengarah ke ruang tamu | Pengunjung merasa tidak nyaman akibat kekurangan udara segar | Housekeeping yang buruk | Rasa tidak nyaman, kekurangan oksigen, penumpukan debu | Ventilasi berupa jendela | C | 2 | Moderate | Menerapkan sistem ventilasi udara sesuai standar | E | 1 | Low | Pengelola Homestay | ||||
21 | Homestay | Instalasi Pipa | Bahaya Keselamatan | Slip, Trip, Falls | Instalasi pipa yang buruk | Dapat mengganggu lalu lalang pengunjung | Housekeeping yang buruk | Tersandung, Kebocoran pipa | C | 2 | Moderate | Mengganti pipa yang sudah tidak layak pakai | "- Mengatur ulang manajemen instalasi pipa dengan baik - Menempatkan posisi pompa air ke tempat yang tidak lalui pengunjung" | E | 1 | Low | Pengelola Homestay | ||||
22 | Pembuatan teh waluran | Pemetikan daun teh | Ergonomi | Pemetikan secara manual | Kelelahan karena sikap kerja tidak ergonomis | MSDs | Posisi tangan tidak nyaman ketika memetik daun teh | Sakit pada bagian tangan | C | 3 | High | - Menyediakan alat untuk memetik daun the | - Mengatur waktu kerja dan waktu istirahat | D | 2 | Low | Pengelola dan pengawas | ||||
23 | Pembuatan teh waluran | Pemetikan daun teh | Bahaya Keselamatan | Pemetikan dengan benda tajam oleh pekerja | Penggunaan benda tajam (pisau dan golok) saat memetik daun the | Terpotong dan teriris benda tajam | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan pisau | Dapat mengiris/memotong bagian tangan. berisiko infeksi jika pisau yang digunakan tidak memadai | C | 2 | Moderate | Menggunakan sarung tangan ketika melakukan kegiatan | C | 1 | Low | Pengelola dan pengawas | |||||
24 | Pembuatan teh waluran | Penyangraian Daun Teh | Bahaya Keselamatan | Panas dari tungku | Posisi pekerja yang berdekatan dengan tungku | Heat stroke dan heat Exhaustion | Terlalu lama berada dekat dengan tungku api | Kelelahan, Sesak nafas, kekurangan oksigen | C | 2 | Moderate | "- Mengatur batasan waktu kerja dekat dengan tungku - Membuat tanda peringatan panas pada area kegiatan kerja " | C | 1 | Low | Pengusaha | |||||
25 | Pembuatan teh waluran | Penyangraian Daun Teh | Bahaya Kesehatan | Asap dari kayu bakar | Terhirup sisa asap pembakaran kayu | Sakit saluran pernapasan | "- Menghirup uap terlalu lama - tidak mengenakan APD saat bekerja" | "- Pusing, mual, muntah akibat asap - Sakit saluran pernapasan" | Menjauhkan tempat pembuatan makanan dengan tempat tinggal | B | 2 | High | Menyediakan cerobong untuk tungku agar asap tidak terhirup | Menyediakan masker bagi pekerja saat bekerja di sekitar asap pembakaran | C | 2 | Moderate | Pengelola dan pengawas | |||
26 | Pembuatan teh waluran | Penyangraian Daun Teh | Bahaya Kesehatan | Bahaya Ergonomi | Posisi pekerja yang tidak ideal | Kelelahan, gangguan tulang belakang | Posisi tungku yang terlalu pendek dan melakukan kegiatan dengan posisi yang sama | Kelelahan, Rasa tidak nyaman, Low Back Pain | C | 3 | High | - Mengatur ulang ketinggian tungku untuk menyangrai | - Membuat SOP mengenai lama waktu kerja dekat dengan tungku | C | 1 | Low | Penghusaha | ||||
27 | Pembuatan teh waluran | Pengemasan | Bahaya keselamatan | Mesin sealer | Mesin sealer mengenai tangan pekerja | Luka bakar ringan | Pekerja tidak berhati-hati | Luka bakar ringan | D | 2 | Low | Membuat SOP penggunaan sealer | Menggunakan sarung tangan anti panas | D | 1 | Low | Penghusaha | ||||
28 | Pembuatan dodol Hanjeli | Proses pengemasan dodol hanjeli | Bahaya Keselamatan | Panas dari tungku dan dodol | Pekerja memindahkan dodol langsung dari wajan ke daun pisang tanpa sarung tangan anti panas | Tangan terkena panas | Pekerja tidak menggunakan APD berupa sarung tangan dalam proses pemindahan dodol | Cidera, tangan terbakar | C | 3 | High | - Menggunakan APD berupa sarung tangan untuk mencegah kontak langsung antara dodol dengan tangan | C | 1 | Low | Pengusaha | |||||
29 | Fasilitas Umum | KM / Toilet | Bahaya Keselamatan | Permukaan jalan menuju toilet | Akses permukaan jalan menuju toilet tidak rata dan licin | Terjatuh, dan terpleset | Area toilet yang pembangunan aksesnya kurang sehingga masih ada berupa tanah dan tidak rata | Slips, Trips, dan Falls (Terpleset, tersandung, dan terjatuh) | B | 2 | High | - Mengatur ulang akses jalan menuju toilet | - Membuat tanda peringatan bahaya misalnya hati-hati jalan licin | E | 1 | Low | Pengeloia | ||||
30 | Olahan Hanjeli | Food Higiene | Bahaya kesehatan | Proses penyimpanan makanan | Kebersihan makanan saat penyimpanan | "- Muntaber - Infeksi saluran pencernaan" | Housekeeping yang buruk | "- Muntaber - Infeksi saluran pencernaan" | "- Semua bahan alami - SDM memakai celemek dan sarung tangan - Penyimpanan tertutup dengan udara luar" | D | 3 | Moderate | "- Membersikan alat dan tempat masak secara berkala - Melakukan penyemprotan racun vektor-vektor penyakit" | E | 3 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
31 | Olahan Hanjeli | Proses pemasakan dan penggorengan | Bahaya Keselamatan | Proses pemasakan dan penggorengan | Terkena minyak panas dan wajan | Luka bakar ringan hingga berat | Pekerja tidak berhati-hati | Luka bakar ringan hingga berat | Menggunakan spatula yang panjang | C | 3 | High | Menggunakan baju lengan panjang dan sarung tangan saat memasak | C | 2 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
32 | Olahan Hanjeli | Proses pemasakan dan penggorengan | Bahaya Keselamatan | Kebakaran | Api yang tidak bisa dikendalikan | Kebakaran, Luka bakar ringan hingga berat | "- Pekerja tidak berhati-hati - Penyimpanan bahan mudah terbakar di sekitar api" | Kebakaran, Luka bakar ringan hingga berat | "- Ada APAR di beberapa lokasi - Proses edukasi di area terbuka" | D | 3 | Moderate | Membuat SOP memasak | D | 3 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
33 | Olahan Hanjeli | Pengeringan makanan | Bahaya kesehatan | Rumah pengeringan menggunakan UV | Panas karena berada pada ruangan pengering | Heat stroke dan heat Exhaustion | Terlalu lama berada dalam ruangan | Kelelahan, Sesak nafas, kekurangan oksigen, dehidrasi | C | 2 | Moderate | "- Mengatur batasan waktu kerja - Membuat tanda peringatan panas pada area kegiatan kerja - Penyediaan air minum di sekitar area" | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
34 | Olahan Hanjeli | Pembuatan dodol | Bahaya kesehatan | Asap dari kayu bakar | Terhirup sisa asap pembakaran kayu | Sakit saluran pernapasan | "- Menghirup uap terlalu lama - tidak mengenakan APD saat bekerja" | "- Pusing, mual, muntah akibat asap - Sakit saluran pernapasan" | Menjauhkan tempat pembuatan makanan dengan tempat tinggal | B | 2 | High | Menyediakan cerobong untuk tungku agar asap tidak terhirup | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
35 | Wisata Geopark | Tracking area waluran | Bahaya keselamatan | Permukaan tidak rata | Jalan yang tidak beraturan | Terjadi slips, trips, dan falls | " - Tidak ada tanda peringatan hati-hati tersandung" | Cidera, Patah tulang | B | 2 | High | Memberi peringatan hati-hati terhadap licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | Menyediakan sepatu anti-slip bagi pekerja | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | ||||
36 | Wisata Geopark | Hewan Liar | Bahaya keselamatan | Bahaya biologi | Bisa ular | Tergigit ular | Ular merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Beracun bagi manusia, kematian | D | 4 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 3 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
37 | Wisata Geopark | Hewan Liar | Bahaya biologi | Sengatan tawon | Tersengat tawon | Banyaknya jumlah tawon di alam bebas | Kulit bengkak, Terluka | C | 2 | Moderate | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | Menyarankan kepada pengunjung untuk memakai pakaian yang menutupi kulit | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
38 | Wisata Geopark | Hewan Liar | Bahaya keselamatan | Babi Hutan | Hewan yang hidup pada area hutan | Binatang buas | Hewan merasa terganggu dengan adanya manusia di habitatnya | Cidera ringan hingga berat | C | 3 | High | Memberikan peringatan hati-hati terhadap binatang | D | 2 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
39 | Edukasi karet | Menyadap karet | Pengelola dan Pengawas | Menggunakan pisau | Penggunaan benda tajam (pisau dan golok) saat memetik daun the | Terpotong dan teriris benda tajam | Tidak waspada atau tidak kompeten dalam menggunakan pisau | Dapat mengiris/memotong bagian tangan. berisiko infeksi jika pisau yang digunakan tidak memadai | C | 2 | Moderate | "- Membuat SOP penggunaan benda tajam - Melakukan pengecekan kelayakan alat sebelum digunakan" | Pekerja menggunakan APD berupa sarung tangan khusus | C | 2 | Moderate | Pengelola dan Pengawas | ||||
40 | Edukasi karet | Menyadap karet | Bahaya Kesehatan | Bau getah karet | Menghirup bau dari getah karet | Pusing, mual, muntah | "- Menghirup bau terlalu lama - tidak mengenakan APD saat bekerja" | "- Pusing, mual, muntah - Sakit saluran pernapasan" | C | 2 | Moderate | Menyediakan masker bagi pekerja saat bekerja di sekitar asap pembakaran | C | 1 | Low | Pengelola dan Pengawas | |||||
41 | Akses Jalan | Jalanan | Bahaya keselamatan | Permukaan tidak rata | Jalan yang tidak beraturan | Terjadi slips, trips, dan falls | " - Tidak ada tanda peringatan hati-hati tersandung" | Cidera, Patah tulang | Membuat tangga akses | C | 2 | Moderate | Memberi peringatan hati-hati terhadap licin, Memberitahukan kepada pengunjung agar penggunakan sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor | Menyediakan sepatu anti-slip bagi pekerja | D | 2 | Low | Pengelola |
No | Konteks Bisnis | Identifikasi Bahaya dan Risiko | Risk Analysis and Evaluation | Pengendalian Risiko | Residual Risk | Penanggung Jawab/Risk Owner | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Objektif | Aktivitas | Kategori Bahaya (Hazard Classification) | Jenis Bahaya | Penjelasan Bahaya (Hazard Explanation) | Kejadian Risiko (Risk Event) | Penyebab Risiko (Risk Cause) | Deskripsi Dampak | Existing Control | L | C | Risk Level | Eliminasi | Substitusi | Engineering | Administrasi | APD | L | C | Risk Level | ||
1 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Gempa bumi atau longsor | C | 5 | Extreme | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), Memberikan safety induction bagi pengunjung, Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) | D | 4 | High | Pengelola dan pengawas | |||||||||
2 | Kebencanaan | Keadaan darurat | Bencana alam | Angin Putting Beliung | C | 5 | Extreme | Membuat tim emergency response untuk keadaan darurat (Belum tersedia), Memberikan safety induction bagi pengunjung, Membangun sistem komunikasi dengan tim SAR setempat, Menyediakan barang-barang kebutuhan terkait peralatan darurat (P3K, dll) | D | 4 | High | Pengelola dan pengawas |